RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kementerian Agama (Kemenang) Kabupaten Bekasi, meminta kepada para calon jamaah haji (calhaj) agar memahami keputusan pemerintah pusat yang menunda kembali pemberangkatan ibadah haji tahun 2021.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Kabupaten Bekasi, Sopian menyampaikan, pihaknya siap mengembalikan biaya haji sesuai dengan prosedur yang berlaku.
“Masalah biaya jangan takut, kalau mau diproses untuk diambil, monggo. Kami siap melayani sesuai dengan prosedur yang berlaku,” kata Sopian seperti dikutip dari Antara, Senin (7/6).
“Ya pemberangkatan haji ini ditunda untuk tahun kedua, kami berharap kepada para calon jamaah menerima keputusan tersebut. Tertunda lagi pemberangkatan-nya, karena ibadah haji itu adalah panggilan,” ucap Sopian.
Lanjutnya, jika keputusan pemerintah menunda kembali ibadah haji 2021, karena mengedepankan faktor keselamatan calon jamaah haji dari penyebaran virus Covid-19 yang saat ini masih mewabah di berbagai negara, termasuk Indonesia.
“Pemerintah mengeluarkan kebijakan ini, karena lebih mengedepankan keselamatan para calon jemaah haji,” terang Sopian.
Selain itu, pihaknya juga meminta kepada para calon jamaah haji, agar tidak khawatir soal keamanan biaya haji. Bagi jamaah haji yang ingin mengambil uangnya kembali, Kemenag siap memproses pengembalian-nya.
Dijelaskan Sopian, jumlah kuota haji Kabupaten Bekasi tahun ini mencapai 2.207 jamaah. Kemenag mengakui sampai saat ini belum ada keberatan yang diterima pihaknya dari calon jamaah terkait pembatalan pemberangkatan ibadah haji.
Dia yakin, para calon jamaah haji menyadari keputusan pemerintah menunda karena faktor keselamatan jamaah sendiri. Bahkan kata dia, Kemenag juga telah melakukan sosialisai ke masyarakat terkait putusan penundaan haji.
“Selain dari sosialisasi, mereka (calhaj,Red) sudah tahu sendiri dari media, dan memahami juga ibadah merupakan panggilan. Satu orang sudah lunas biayanya, tetapi kalau Allah belum memanggil, bisa saja tidak berangkat,” pungkas Sopian. (and/net)
