Berita Bekasi Nomor Satu

Meningkatkan Kualitas Guru di Era Digitalisasi

Hasim, Ketua IGI Kota Bekasi
Hasim, Ketua IGI Kota Bekasi

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Hasim (55) merupakan lelaki yang menjabat sebagai Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kota Bekasi. Meningkatkan kualitas guru di era digitalisasi menjadi program yang fokus dijalankan oleh organisasinya tersebut.

Program meningkatkan kualitas guru sesuai dengan hasil Kongres IGI yang berlangsung belum lama ini. Hal itu sangat diperlukan oleh seluruh tenaga pendidik di Tanah Air, tak terkecuali di Kota Bekasi pada masa pembelajaran di era pandemi Covid-19.

“Peningkatan kualitas guru di era digitalisasi menjadi sebuah keniscayaan saat ini. Apalagi dengan adanya pandemi yang sudah berjalan selama 1 tahun, pengetahuan digitalisasi tentu sangat diperlukan,” ujar Hasim kepada Radar Bekasi, Senin (7/6).

Peningkatan kualitas guru dilakukan di semua jenjang pendidikan, mulai dari TK hingga SMA. Menurut lelaki yang juga menjabat sebagai Kepala SMAN 17 Kota Bekasi sejak Juli 2020 ini, apabila guru berkualitas maka akan menghasilkan suatu pendidikan yang bermutu pula serta peserta didik yang berkualitas baik.

Melalui workshop secara daring, IGI mengajarkan para guru untuk memiliki kemampuan berbasis teknologi informasi. Hal ini diperlukan dalam blended learning atau metode pembelajaran campuran daring dan luring mulai tahun ajaran baru.

“Tahun ajaran baru akan segera dimulai, nah persiapannya kan 50 persen itu metode pembelajarannya lebih kepada pendekatan blended learning. Ini menjadi salah satu tugas kami untuk bisa mempersiapkan guru lebih matang dalam metode pembelajaran yang berbasis blended learning,” katanya.

IGI Kota Bekasi berdiri sejak 2018. Organisasi guru ini tidak memiliki batasan, semua guru yang menyandang gelar sebagai seorang pendidik dapat menjadi anggota.

Dengan demikian, guru dapat sama-sama menghadapi tantangan dan beradaptasi dengan dunia pendidikan yang sudah berubah menjadi era digitalisasi.

“Adanya IGI ini membantu memberikan semangat untuk para guru agar memiliki kualitas yang lebih baik lagi. Apalagi guru-guru yang sudah senior, mereka harus didorong untuk lebih banyak mempelajarai metode-metode pembelajaran yang memang melibatkan digitalisasi,” pungkasnya.

Raih Penghargaan dan Menulis 30 Buku

Lelaki yang sudah berkecimpung di dunia pendidikan selama kurang lebih 35 tahun ini merupakan sosok yang berprestasi. Belum lama ini, Hasim meraih Indonesian Best Choice Award Winner dengan Kategori Best Choice In Educational Award of The Year 2020 dan Best Achiever Award 2021.

Menurutnya, penghargaan ini diraih bukan hanya hasil kerja keras serta kemampuannya menjadi pemimpin. Tetapi juga berkat dukungan guru dan murid.

“Ini saya dapatkan karena ada peran guru dan siswa di belakangnya, tanpa mereka semua ini tidak ada artinya,” ungkap lelaki yang mengawali karier menjadi guru SD di Brebes Jawa Tengah pada 1986 tersebut.

Hasim juga seseorang yang aktif menulis. Bahkan sudah memiliki sertifikat penulis dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Ia mulai aktif menjadi penulis buku paket pada 2004 dengan karya pertama berjudul “Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA Kelas X”. Hingga saat ini, sebanyak 30 judul buku didedikasikannya untuk dunia pendidikan.

“Dalam dunia pendidikan saya juga mendapatkan banyak pengalaman dan pelajaran hidup, salah satunya ialah menulis ini,” ungkapnya.

Ia berharap, sedikit pengalamannya ini dapat memberikan hal positif serta memotivasi para tenaga pendidik untuk bersama-sama memajukan dunia pendidikan. (dew)

BIODATA
Hasim
Lahir: Brebes, 22 Juni 1966
Pendidikan:
• SD Negeri Jipang 1 Brebes (1979)
• SMP Negeri 1 Bantarkawung Brebes (1983)
• Sekolah Pendidikan Guru Negeri Brebes (1986)
• D2 PMP-Kn IKIP Jakarta (1989)
• S1 PMP-KN IKIP Jakarta (1993)
• S2 Magister Manajemen STM MMI Jakarta (2010)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin