Berita Bekasi Nomor Satu

Proyek PLTSa Kedua Masuk Proses Lelang

Petugas mengoperasikan mesin PLTSa dari mitra PT NWA di TPA Sumurbatu yang dinyatakan wanprestasi pada 2019 lalu. Raiza Septianto/Radarbekasi.id.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Percepatan pembangunan instalasi pengelolaan sampah menjadi energi listrik berbasis teknologi ramah lingkungan, terus dilakukan Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi.

Saat ini penyusunan feasibility study (FS) atau studi kelayakan sudah selesai, tinggal menunggu proses lelang dari pihak barang dan jasa.

Kepala Dinas LH Kota Bekasi, Yayan Yuliana membenarkan, bahwa studi kelayakan sudah selesai dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan tinggal proses lelang.

“Untuk lelangnya nanti akan diproses oleh pihak barang dan jasa ya. Kita tidak masuk area itu,” kata Yayan kepada Radar Bekasi ketika dihubungi, Minggu (11/7).

Lanjut Yayan, belajar dari kejadian sebelumnya pihaknya harus berhati-hati memilih mitra, jangan sampai gagal untuk kedua kali dan menjadi evaluasi serta perhatian serius untuk percepatan pengelolaan sampah di TPA Sumur Batu.

“Kita menyayangkan ya mitra yang sebelumnya. Selain rugi waktu, investasi juga akan merugi,” ucapnya.

Menurutnya, tahapan proses lelang dipersiapkan dengan matang pasalnya Juni 2021 pihaknya baru menerima hasil studi kelayakan dari BPPT. Persiapan yang dilakukan, membuat petunjuk lelang, hingga mengacu kepada Perwal.”Saya ingin cepat, lebih bagus. Karena saya ingin PLTSa ini betul-betul terlaksana,” imbuhnya.

Ia juga mengaku, apabila PLTSa bisa beroperasi akan dapat membantu memusnahkan sampah hingga 900 ton perhari. Jika berjalan, kuota sampah yang masuk ke TPA Sumur Batu 1.800 ton per hari akan berkurang setengahnya.

“Saya berharap tahapan lelang akan berlangsung sesuai dengan yang direncanakan. Kita harap secepatnya lelang akan selesai,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Unit Lelang Pelayanan (ULP) Kota Bekasi, Solihin menyatakan, belum menerima update terbaru perihal rencana proses lelang pengembangan PLTSa. Ia mengaku tengah menjalani isolasi mandiri (Isoman) akibat terpapar Covid-19.

“Saya sudah 10 hari Isoman, jadi saya belum mengetahui perkembangannya. Besok (hari ini) saya kabari lagi ya kelanjutannya PLTSa,” tukasnya. (pay)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin