Berita Bekasi Nomor Satu

Kampung Caman Diteror Bom

 

DIJINAKAN : Tim Gegana Polda Metro Jaya memeriksa benda  menyerupai bom yang ditemukan di dalam tong sampah di Kawasan Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Senin (23/8). Tim Gegana meledakan satu benda yang menyerupai bom berisi paku. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Warga Kampung Caman, Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi sontak keluar dari rumah masing-masing setelah mendengar ada benda yang dicurigai sebagai bom di tong sampah lingkungan tempat tinggal warga. Benda mencurigakan tersebut ditemukan oleh dua orang saksi setelah mencurigai benda berwarna hitam yang dibuang oleh tiga orang tak dikenal, Senin (23/8) pagi.

Peristiwa yang menghebohkan warga ini berawal pukul 06:10 pagi saat salah satu warga melihat tiga orang tak dikenal mendekat tong sampah dan membuang benda mencurigakan. Benda menyerupai bom yang diletakkan di dalam tong sampah berbentuk persegi panjang, ditutup plastik hitam, serta nampak kabel berwarna putih melekat pada benda tersebut.

Warga sekitar segera melaporkan penemuan benda menyerupai bom ini kepada pihak kepolisian sekira pukul 07:00 WIB, warga tidak lagi bisa mendekat ke lokasi penemuan setelah dipasang garis polisi. Sejak petugas kepolisian lengkap dengan tim Gegana Polda Metro Jaya datang, proses identifikasi benda mencurigakan ini menjadi perhatian warga setempat. Warga setempat menyebut ciri-ciri ketiga orang tak dikenal tersebut mengenakan helm, masker, dan mengenakan sorban.

Tambunan (52) salah satu saksi mata mengaku diajak untuk melihat benda tersebut oleh tetangganya. Dari keterangan saksi pertama, peristiwa bermula pada saat tiga orang tak dikenal datang menggunakan dua kendaraan roda dua, kendaraan yang mereka gunakan diparkir tidak jauh dari tong sampah, sekira 50 meter.

Orang tak dikenal tersebut lantas berjalan kaki menuju tong sampah. Sebelum meletakkan benda mencurigakan kemarin, mereka mengawasi lingkungan sekitar.”Motornya ditaruh di dekat rumah (cat) oren, dia pakai ransel hitam dikeluarkan bomnya, dimasukin pelan-pelan ke tong sampah itu. Tapi dia celingak-celinguk dulu,” terangnya.

Sesaat setelah tiga orang yang dimaksud meninggalkan lokasi, saksi pertama lantas mendatangi tong sampah tepat di bahu jalan lingkungan tempat tinggal warga. Tambunan sempat berfikir sosok sebelumnya membuang potongan mayat atau mayat bayi, setelah melihat secara langsung, benda yang ditemukan tersebut tampak seperti bom.

Kabar penemuan benda ini sampai ke warga dari mulut ke mulut, warga juga menutup akses jalan sejak penemuan untuk mencegah tidak ada pengendara atau warga lain yang melintas di lokasi. Ia berharap temuan ini ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian, lantaran warga masih merasa khawatir pada hari-hari berikutnya kejadian serupa akan berulang.

Selama beberapa hari terakhir, Tambunan mengaku tidak ada orang yang mencurigakan beraktifitas di lingkungan tempat tinggalnya. Hampir semua yang melintas di wilayahnya adalah sosok yang ia kenal.

“Masih (khawatir), ya ini harus ditindaklanjuti dengan pihak yang berwajib,” tukasnya.

Proses identifikasi hingga pemusnahan benda menyerupai bom ini berlangsung sekira 1 jam. Nampak petugas mengenakan pakaian pembuangan bom mendekat ke tong sampah yang menggegerkan warga. Selama proses ini, warga diminta untuk menjauh dari lokasi, lokasi terdekat 200 meter dari tong sampah.

Suara ledakan di detik-detik pemusnahan terdengar, ikut mengejutkan warga yang menyaksikan dari jauh. Saat itu juga benda menyerupai bom tersebut hancur berkeping-keping, warga mulai kembali mendekat.

Usai benda mencurigakan tersebut musnah, Kapolres Metro Bekasi Kota, Aloysius Suprijadi menjelaskan bahwa benda tersebut benar-benar menyerupai bom, lengkap dengan jaringan kabel dan miniature circuit breaker (MCB) yang biasa dijumpai pada instalasi kelistrikan.

Setelah diidentifikasi dan dimusnahkan, disimpulkan bahwa benda tersebut tidak mengandung bahan peledak. Serpihan hasil pemusnahan benda tersebut, diketahui terdapat paku di dalamnya.”Seperti ini biasanya bentuk teror, tetapi tidak ada bahan peledaknya. Suara ledakan itu berasal dari alat pendisposal, bukan dari benda itu,” terangnya.

Ia menyebut bahwa peristiwa ini seperti yang telah terjadi sebelumnya kuat mengindikasikan sebagai bentuk teror kepada warga sekitar. Keterangan yang didapat dari para saksi, benda tersebut diletakkan oleh tiga orang tak dikenal.

Pihak kepolisian akan menindaklanjuti peristiwa ini dengan mengumpulkan lebih banyak informasi, termasuk memeriksa keberadaan CCTV di sekitar lokasi guna mengidentifikasi orang-orang yang dimaksud oleh para saksi.

“Ini sedang kami lidik untuk si pembuang, kita kejar semua di lokasi, semoga terungkap. Saat ini saksi sedang dikumpulkan, kita lidik, juga akan bisa berkembang,” tukasnya. (Sur)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin