Berita Bekasi Nomor Satu

Gunakan Armada ”Rongsok”

RUSAK : Truk sampah dengan kondisi rusak masih beroperasi melintas di Jalan Raya Narogong, Rawalumbu, Kota Bekasi, Rabu (29/9). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.

RADARBEKASI.ID, BEKASI SELATAN- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi kekurangan truk sampah untuk mengangkut 1.800 ton sampah Kota Bekasi setiap harinya. Pasalnya, 287 armada yang ada saat ini, hanya 253 yang laik jalan. Bahkan puluhan armada ”rongsok” masih tetap digunakan.

 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi, Yayan Yuliana membenarkan bahwa banyak truk yang sudah tidak laik beroperasi tetap digunakan untuk mengangkut sampah.

Hal itu dilakukan karena keterbatasan armada, sedangkan sampah harus cepat terangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumur Batu, Bantargebang.

“Ada juga yang kita perbaiki truk yang rusak. Bak yang bolong-bolong pun sudah ditambal. Tapi karena digunakan setiap hari untuk mengangkut sampah jadi gak kuat dan gak bertahan lama,” kata Yayan kepada Radar Bekasi, Rabu (29/9).

Dia mengaku, sudah menyampaikan kepada Kepala UPTD agar tidak menggunakan kendaraan yang memang sudah benar-benar tidak laik beroperasi.

“Ya maka dari itu kita juga sudah mengajukan pembelian truk. Tetapi anggarannya terbatas sehingga belum dapat terealisasi pembelian truk tahun ini,” ucapnya.

Sementara, idealnya truk pengangkut sampah sekitar 400 armada yang layak jalan untuk mengangkut volume sampah yang mencapai 1.800 ton perhari.

Yayan juga menjelaskan, setiap tahun pihaknya selalu mengajukan anggaran pembelian truk sampah. Tetapi kondisi sekarang ini, beberapa pengajuan terkena refocusing akibat Pandemi Covid-19.

“Ya mudah-mudahan tahun yang akan datang dapat terealisasi pengajuan truk pengangkut sampah yang kita ajukan. Jika terealisasi yang tidak layak akan kita hapus,” tutupnya.

Terpisah, Sekretaris Komisi II DPRD Kota Bekasi, Syaripudin mengakui banyak armada pengangkut sampah di Kota Bekasi tak laik beroperasi.

Diakuinya, hal itu sudah sering kali disampaikan oleh DLH sebagai mitra Komisi II dalam rapat dengar pendapat (RDP).

“Sebenarnya fungsi penggunaan truk sampah merupakan armada utama dalam mengangkut sampah. Dari tempat penampungan sementara di beberapa titik yang ada di setiap wilayah ke TPA Sumur Batu itu sangat vital,” ucapnya.

 

Perhitungannya jumlah sampah di Kota Bekasi perharinya bisa mencapai 1.800 ton. Dengan armada yang dimiliki DLH 287 armada belum yang mengalami kerusakan, sampah baru teratasi 1.300 ton perhari, artinya sampah yang belum terangkut sebanyak 500  ton per harinya.

“Ya memang kita dapat laporan hanya 70 persen armada yang layak beroperasi dari DLH. Selebihnya adalah sudah tua, sering mogok dan perlu perawatan sebagainya,” terangnya.

Pihaknya setuju jika DLH segera merevitalisasi, pengajuan atau perbaikan serta pengadaan armada. Kemungkinan kata dia ada di APBD 2022. DLH sudah mengajukan pengadaan armada dan memasukan anggaran pengadaan armada baru.

“Kita akan support untuk anggaran dan pengawas penyelenggaraan armada sampah. Kedepan ini menjadi perhatian Pemkot agar bagaimana mengelolah sampah yang lebih baik,” tukasnya. (pay)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin