Berita Bekasi Nomor Satu

Salsabila Boyong Empat Medali

IST/RADAR BEKASI UNJUK MEDALI: Atlet panjat asal Kota Bekasi Salsabila (kiri) bersama rekan satu tim di Jawa Barat saat menyabet medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.

RADARBEKASI.ID, BEKASI SELATAN – Atlet panjat tebing asal Kota Bekasi, Salsabila menyumbangkan empat medali bagi Jawa Barat di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.

Meski gagal meraih medali emas, Salsabila berhasil menyumbangkan empat medali untuk Jabar dengan raihan satu medali perak dan tiga perunggu.

Medali perak diraih pada nomor lead perorangan putri. Sementara medali perunggu diraih Salsa pada nomor boulder tim putri, lead tim putri dan boulder perorangan putri.

Terakhir Selasa (5/10), Salsa harus puas meraih medali perunggu pada partai final boulder perorangan putri. Ia bertengger di posisi ketiga setelah kalah bersaing dengan dua atlet Jawa Timur. Di nomor tersebut medali emas diraih Fitria Hartani dan medali perak diraih Kharisma Ragil Rakasiwi. Keduanya merupakan atlet asal Jatim.

”Alhamdulillah dapat empat medali. Dan semua yang aku ikuti dapat medali. Dan ini PON kedua kalinya, tapi pertama kalinya semua dapat (medali) di nomor yang aku ikuti,”ujar Salsa sapaan akrabnya ketika dikonfirmasi Radar Bekasi.

Salsa bersyukur bisa berkontribusi untuk Jawa Barat dengan torehan sejumlah medali. Selain untuk masyarakat Jawa Barat, medali ia dedikasikan untuk kedua orang tua yang terus mensupport perjalanan karirnya.

Sebelumnya Salsa juga memperkuat Jawa Barat ketika menjadi tuan rumah PON IX 2016 lalu. Ketika itu Salsa yang turun di tiga nomor gagal menyumbangkan medali. ”Ini medali pertama di PON,” tambahnya.

Torehan medali tidak didapat dengan instan. Hasil itu buah kerja kerasnya selama berlatih. Salsa mengisahkan perjuangan berlatih hingga tampil di PON menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Apalagi saat pandemi Covid-19 aktivitas latihan terbatas, pelaksanaan PON juga mundur.

”Rasanya nano-nano, bahagia diundur (PON) persiapan lebih matang, tapi sedih juga stadion ditutup tempat latihan terbatas,”ujarnya mengisahkan.

Setelah PON, Salsa kembali fokus memperkuat Kota Bekasi pada babak kualifikasi Porprov dan pelaksanaan Porprov Jawa Barat 2022. ”Ada Pra Porda (Porprov) di bulan November dan Porda bulan Juli 2022,” ujar Salsa yang mengawali karir sebagai atlet panjat di SMA Korpri Bekasi 2011 silam ini.

Salsa yang juga sudah menyelesaikan pendidikan S1 Ilmu Keolahragaan UPI Bandung ini juga berharap selain sukses menjadi atlet juga ingin mendedikasikan dirinya sebagai pegawai Pemkot Bekasi. ”Kuliah sudah beres juga mudah-mudahan disegerakan mendapat pekerjaan sebagai pegawai Pemkot dari Wali Kota,” ujarnya sambil tertawa.

Terpisah, Pelatih FPTI Kota Bekasi, Asep Setiawan mengaku bersyukur atlet binaannya itu sukses menyumbangkan medali untuk Jabar. Ia menjelaskan peluang medali untuk Jawa Barat masih bisa disumbangkan atlet Kota Bekasi lainya, Alpian Zuri. Alpian akan tampil di Speed WR Relay Putra bersama atlet Jabar Raharjati dan Ikbal. ”Salsa total satu perak dan tiga perunggu, kita harap medali kembali disumbangkan atlet Kota Bekasi Alpian,”jelas Bolil sapaan akrabnya.

Sebelumnya Alpian gagal meraih medali setelah finish di peringkat lima nomor Boulder Tim Putra. Pian juga sempat tampil di Speed Perorangan Putra dan terhenti di babak delapan besar.

”Kalau di speed kita gak bisa prediksi karena kalau catatan waktu Pian bisa 5 detik. Terus relay itu kan beregu, mudah-mudahan harapan saya bisa emas. Saya optimis Alpian, Raharjati dan Iqbal bisa bersaing di speed WR relay putra,” pungkasnya. (one)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin