Berita Bekasi Nomor Satu

Disdik Terus Evaluasi PTM Terbatas

ILUSTRASI: Siswa SMPN 2 Kota Bekasi berjalan saat pulang sekolah. DEWI WARDAH/RADAR BEKASI
ILUSTRASI: Siswa SMPN 2 Kota Bekasi berjalan saat pulang sekolah. DEWI WARDAH/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi hingga saat ini masih aktif melakukan pemantauan proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di tingkat pendidikan PAUD, SD dan SMP. Hasil pemantauan itu akan menjadi bahan evaluasi Disdik sebelum mengizinkan sekolah melaksanakan PTM 100 persen.

Kepala Disdik Kota Bekasi Inayatullah mengatakan, saat ini Disdik masih terus melakukan evaluasi pelaksanaan PTM yang ada di lingkungan Kota Bekasi.

“Dari awal pelaksanaan PTM di semester genap, kami masih lakukan evaluasi secara rutin untuk melihat siap atau tidaknya Kota Bekasi melaksanakan PTM 100 persen,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Selasa (18/1).

Dari hasil evaluasi yang dilakukan Disdik pada minggu lalu, didapatkan bahwa angka penyebaran Covid-19 di kota Bekasi relatif cukup meningkat. Sehingga ini merupakan salah satu alasan Disdik belum bisa melaksanakan PTM 100 persen secara menyeluruh.

“Hasil evaluasi kita di minggu kemarin, tepatnya hari Sabtu angka penyebaran Covid-19 nya relatif meningkat juga yaitu di angka 116 kasus pertanggal 15 Januari 2021 kemarin,” jelasnya.

Sehingga Disdik akan memberikan surat edaran kepada sekolah untuk tetap melaksanakan proses pembelajaran tatap muka dengan kapasitas siswa di dalam kelas 50 persen.

“Kebijakan dari Plt wali kota kemarin, PTM masih harus dilaksanakan 50 persen dan dilihat perkembangannya sampai akhir bulan ini dengan evaluasi yang terus dilakukan setiap minggu,” tuturnya.

Dari hasil evaluasi yang dilakukan, ujar dia, nantinya Disdik akan mengambil keputusan kebijakan terkait pelaksanaan PTM lebih lanjut di Kota Bekasi.

“Sambil evaluasi berjalan nantikan ketahuan hasilnya gimana bagus atau enggak, sudah benar-benar siap atau enggak gitu aja sementara ini,” terangnya.

Sementara Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP kota Bekasi Rudi Winarso mengatakan, proses PTM terbatas masih dilakukan dengan kapasitas jumlah siswa 50 persen per kelas.

“Masih dengan kapasitas 50 persen tetapi dengan jam belajar maksimal 6 jam,” ucapnya.

Sambil menunggu surat edaran lebih lanjut yang dikeluarkan oleh pihak Disdik, sekolah akan berupaya untuk melengkapi sarana dan prasarana prokes lebih baik lagi.

“Kami sambil menunggu akan berupaya untuk memantapkan dan memaksimalkan prokes di lingkungan sekolah,” pungkasnya. (oke)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin