Berita Bekasi Nomor Satu

Tingkatkan Kompetensi Guru lewat Update Teknologi

Bambang Prasetyo, Ketua MGMP TBSM SMK Kota Bekasi

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Teknik  Bisnis Sepeda Motor (TBSM) SMK Kota Bekasi yang diketuai oleh Bambang Prasetyo terus melakukan pembedahan kompetensi dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) melalui program teaching factory di sekolah. Hal itu dilakukan agar program keahlian TBSM memiliki update mengenai materi dan teknologi yang saat ini berkembang di DUDI.

Saat ini sejumlah SMK di Kota Bekasi masih menggunakan kurikulum esensial yang artinya tidak semua materi dapat disampaikan kepada siswa TBSM. Meskipun kurikulum esensial membuat beberapa kompetensi tidak tercapai, namun hal ini dilakukan agar pembelajaran di masa pandemi Covid-19 dapat tetap berjalan dengan baik.

“Hingga saat ini siswa program jurusan TBSM masih menggunakan kurikulum esensial, dimana materi pembelajaran yang disampaikan kepada siswa tidak menyeluruh. Namun kurikulum esensial ini kita terapkan berdasarkan pembedahan yang kami lakukan bersama dengan Dudi,” ujar Bambang kepada Radar Bekasi, Sabtu (22/1).

Menurut lelaki 47 tahun ini, kurikulum esensial dibuat berdasarkan analisa dengan melibatkan DUDI. Dengan kurikulum tersebut, MGMP memutuskan untuk melakukan percepatan program training bagi siswa kelas 12 agar ketertinggalan materi selama kurang lebih 2 tahun di masa pandemi dapat tercapai.

“Kami guru-guru program jurusan TBSM ini sangat merasakan sekali dampak pandemi kepada proses pembelajaran siswa, salah satunya adalah kenyataan bahwa siswa mengalami ketertinggalan materi yang cukup banyak. Makanya kita selalu melakukan koordinasi dan komunikasi bersama dengan DUDI agar langkah yang kita ambil selaras dengan kebutuhan yang memang DUDI butuhkan,” tuturnya.

Sampai saat ini kurikulum esensial yang masih diterapkan kepada seluruh siswa kelas 10, 11, dan 12 diberikan sebanyak 17 kompetensi. Sementara kurikulum normal memiliki 43 kompetensi.

“Seharusnya ada 43 kompetensi yang diberikan jika normal, namun kami memutuskan bersama dengan DUDI bahwa materi yang memang sangat penting harus segera tersampaikan ada 17 kompetensi, maka dari itu kami mengejar ketertinggalan ini dengan program magang yang dilakukan bagi siswa kelas 12,” jelasnya.

Ia mengatakan, Kota Bekasi merupakan salah satu kota penyangga Ibu Kota yang sangat dekat dengan dunia industri. Oleh karena itu, penting bagi guru TBSM untuk update perkembangan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan DUDI.

Hobi Mendaki Gunung

Hiking atau mendaki gunung merupakan hobi Bambang. Kegiatan itu dijalani sejak masih menjadi mahasiswa hingga kini usianya telah kepala empat lebih.

“Saat menjadi mahasiswa salah satu rehat dari kepenatan tugas-tugas yang ada, saya selalu melepaskannya dengan melakukan hiking,” ujar Bambang.

Mendaki gunung merupakan salah satu rehat terbaiknya untuk mengoreksi diri. Baginya, gunung mengajarkannya bahwa tidak ada yang bisa disombongkan dari apa yang manusia miliki. Kata dia, sebab ketika sudah berada puncak gunung manusia hanyalah butiran debu yang sangat kecil ketika dilihat dari bawah.

“Apalah kita manusia yang tinggal di bumi, yang ternyata di atas sana kita hanya butiran debu yang sangat kecil sekali terlihat. Apa yang harus kita sombongkan dengan apa yang saat ini kita sudah miliki,” jelasnya.

Selain itu, gunung mengajarkannya cara saling menghargai orang lain. Beberapa gunung telah didaki. Antara lain, gunung Gede, Pangrango, Salak, Cikuray, Papandayan, Ciremai, Lawu, Sindoro, Sumbing, Prau, Slamet, Semeru, dan Rinjani.

Rencananya, April mendatang dirinya akan melakukan double summit ke gunung Rinjani dan Kerinci.  Setiap gunung yang disinggahi memiliki cerita masing-masing.

“Punya kesannya tersendiri dan saya sangat senang semua kesan yang diberikan sangatlah indah. Karena saya sebetulnya punya cita-cita memiliki sekolah alam yang di mana semua anak saya gratiskan dan di sekolah alam ini saya ingin mengajarkan teknologi sambil belajar tentang alam,” tukasnya. (dew)

BIODATA

Bambang Prasetyo

Lahir: Purworejo, 3 Juli 1975

Pendidikan:

  • SDN Bojong Rangkong 2 Bintara (1986)
  • SMPN 172 Jakarta Timur (1990)
  • STMN 6 Kramat Raya Jakarta (1993)
  • S1 Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Jakarta (1999)
  • S2 Administrasi Publik Universitas Krisnadwipayana (2012)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin