Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Begini Rekayasa Lalin di Bekasi Bila Sistem Satu Arah Tol Diberlakukan

Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Agung Potoyo

 

RADARBEKASI.ID, BEKASI SELATAN – Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Agung Potoyo mengingatkan para pemudik yang akan melintasi jalur pantura di wilayah perbatasan  DKI Jakarta dan Bekasi.

Menurutnya, perbatasan DKI Jakarta dan Bekasi di jalur pantura, atau jalur arteri, seperti Jakarta Timur hingga Sasak Jarang bakal terdampak sistem satu arah (one way) saat arus balik tanggal 6, 7, 8 Mei mendatang.

“Pada saat one way di tol, itu yang akan sangat berpengaruh, yaitu arus balik kita tgl 6,7,8 pada pukul 14.00 sampai 24.00 WIB,” kata Agung kepada awak media, Selasa (26/4).

Sebab, menurutnya, pada saat pebalik dari Kalikangkung KM 44 menuju Jakarta diberlakukan one way, kendaraan akan melewati Bekasi Barat menuju gerbang tol Halim.

Kemudian, di Bekasi Barat ini tanggung jawab pihaknya untuk menutup gerbang tol yang mengarah ke Cikampek dan gerbang tol Bekasi Timur mengarah ke Cikampek.

“Untuk gerbang tol Bekasi Barat sini. Pengendara boleh menerima untuk pengeluaran yang dari Semarang supaya tidak memberatkan Halim. Itu sedikit skenario andai kata kalau ada one way,” ucapnya.

Selain itu, menanggapi pertanyaan dari awak media. Terkait one way di arus mudik apakah tidak terlalu terdampak. Menurutnya, kemungkinan tidak terdampak, karena langsung di gerbang tol Jakarta-Cikampek dimulai ke arah timur

“Arterinya semua akan beralih ke arteri yang dari Jakarta mau ke Semarang. Nah di sini akan kita perkuat di sini (arteri),” jelasnya.

Lebih lanjut, kata dia untuk ganjil genap di MBZ sudah dikoordinasikan, kalau di Cikunir nanti di bawah (MBZ) akan diseleksi sesuai dengan tanggal kalau tidak sesuai pasti ke sampingnya tidak masuk ke MBZ. Sebab, Nanti gerbang tol Karawang Barat ada yang jaga.

Selain itu, imbuh dia, pemudik kendaraan roda dua akan bertemu di dekat Unisma karena dari sini (Jalan Ahmad Yani) mau ke Tongyang, tidak dapat masuk ke kanan, putar arah baru ke kiri.

“Makanya kita akan buat rekayasa lantas M. Hasibuan dia akan kita luruskan kendaraan dari Kalimalang jadi ketika mereka mau ke Tongyang tinggal lurus saja. Kita melihat situasi arus mudik nanti, jadi rekayasa lalin itu situasional,” terangnya.

Ia pun menyampaikan, puncak mudik diperkirakan tanggal 28 April sesuai dengan yang di lihat. “Tapi kalau di sini peningkatan dari kemarin paling baru 15 persen tidak bisa ambil secara rinci kecuali masuk tol, tapi kalau arteri tidak bisa lihat yang keliatan banyaknya motor, kedua lihat orang mau mudik kayak gimana banyak gembolan-gembolannya,” paparnya. (pay)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin