Berita Bekasi Nomor Satu

Dorong PPDB Lebih Baik dan Realistis

FOTO BERSAMA ; Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi Fraksi PAN Evi Mafriningsianti saat foto bersama warga, dai mendorong agar PPDB lebih baik lagi. ISTIMEWA/RADAR BEKASI

 

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Bekasi tahun ini, harus lebih baik lagi dari sebelumnya. Pasalnya, masih banyak warga mengaku kesulitan saat mendaftarkan anaknya ke sekolah. Demikian ditegaskan Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi Fraksi PAN Evi Mafriningsianti.

Dia meminta Dinas Pendidikan Kota Bekasi harus lebih bijak dan realistis dalam menerima siswa baru. Menurutnya,  kritik dan keluhan dari masyarakat setiap tahun selalu terjadi di saat kegiatan itu berlangsung. Bahkan, dengan permasalahan yang hampir sama.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi Fraksi PAN Evi Mafriningsianti.

“Yang jelas, tahun depan PPDB online harus dipersiapkan sejauh mungkin paling tidak ya di awal semester genap. Ini juga selalu saya sampaikan ke dinas  pendidikan agar dipersiapkan di awal semester genap dari mulai perangkat, fasilitas dan teknologinya. Jadi, jangan buru-buru kayak kemarin (tahun ini),” kata Evi saat ditemui usai Tasyakuran renovasi kantor RT 12/09, Durenjaya, Bekasi Timur.

Dia mengaku bersama jajaran Komisi IV DPRD Kota Bekasi setiap tahunnya selalu melakukan evaluasi terkait penyelenggaraan PPDB online tersebut, khususnya berkaitan dengan titik koordinat yang selalu salah dari tahun ke tahun.

“Nah, mudah-mudahan terkait persoalan ini kedepannya bisa ada perbaikan. Oleh karena itu, tentunya butuh semua pihak stakeholder untuk mewujudkan PPDB yang lebih lebih realistis dan juga dengan akurasi yang tinggi. Ini yang terpenting,” ucap Evi.

RESES : Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi Fraksi PAN Evi Mafriningsianti, saat melakukan jaring aspirasi di lingkungan warga. ISTIMEWA/RADAR BEKASI

Evi menyebut, berdasarkan hasil evaluasinya yang menjadi kelemahan-kelemahan dalam pelaksanaan PPDB online itu tidak hanya dari persoalan titik koordinat saja, tapi juga soal kelemahan dari sistemnya. Misalnya, ketika proses input nilai ke dalam sistem yang tidak matching (tidak akurat). Oleh sebab itu, dia berharap di tahun depan hal-hal ini sudah tak terjadi lagi.

“Pokoknya kita berharap mudah-mudahan ini sudah bisa diperbaiki dan rencana kami juga untuk di tahun depan bisa undang beberapa provider buat persiapan yang terbaik. Artinya, tak hanya dari telkom saja sehingga kita bisa melihat kualitasnya mana yang terbaik dari semuanya,” tandasnya. (Adv/mhf)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin