Berita Bekasi Nomor Satu

PKB – Gerindra Bekasi Belum  Koalisi

ISTIMEWA/RADAR BEKASI ILUSTRASI : ketua Umum Partai gerindra Prabowo Subianto (kiri) dan ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Kanan), saat foto bersama.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Koalisi antara Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang sudah berlangsung di tingkat pusat, saat ini belum berjalan di Kabupaten Bekasi. Pasalnya, setelah ada deklarasi antara ketua umum untuk berkoalisi bersama beberapa waktu lalu, sampai sekarang belum ada pertemuan antara pimpinan partai di Kabupaten Bekasi.

Sebelumnya, PKB kabupaten Bekasi mengagendakan pertemuan di akhir bulan Agustus 2022, namun belum terlaksana. Alasannya, karena berbarengan dengan waktu verifikasi administrasi di Komisi Pemilihan Umum (KPU), yang berlangsung di akhir Agustus.

“Kita tahu 29 Agustus itu batas akhir daripada Sipol. Dimana semua partai, termasuk PKB mengejar bagaimana 100 persen bisa selesai,” ujar Ketua DPC PKB Kabupaten Bekasi, Abdul Kholik, kepada Radar Bekasi.

Pria yang akrab disapa Gus iik ini menuturkan, walaupun belum pertemuan antara pimpinan kedua partai, tetapi komunikasi tetap berjalan. “Kita belum bertemu secara kelembagaan, tapi komunikasi tetap intens. Ini sebuah semangat yang harus di dukung, bahwa ada keputusan pusat yakni berkoalisi,” tuturnya.

Menurutnya, keputusan partai itu harus berjenjang, di tingkat pusat sudah berlangsung. Sedangkan, ditingkat provinsi baik Jawa Barat maupun yang lainnya belum dilakukan, kecuali DKI Jakarta. Sehingga tidak ditargetkan harus kapan dilakukan pertemuan tersebut.

“Ini kan hanya Inisiatif saja, bukan perintah yang sifatnya itu mandatoring dari DPP. Jadi agak santai, tinggal sempat-sempatkan waktunya saja. Bisa cepat, bisa juga lama,” ucap pria yang pernah mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati (Wabup) Bekasi di Pilkada tahun 2017 ini.

Sementara itu, Sekretaris DPC PKB Kabupaten Bekasi, Ahmad Faisal memastikan, pertemuan tersebut bukan batal, melainkan ditunda. Karena ada beberapa agenda di internal partai, termasuk Sipol, karena ada revisi. “Kemarin kita fokus di pembentukan ranting dan lembaga saksi. Kita masih repot di internal, agenda itu sudah kita sampaikan ke Gerindra, bukan gagal, tapi terpending dulu. Sekarang kita lagi fokus di internal,” ungkapnya.

Dirinya merencanakan, pertemuan tersebut yang kemungkinan berlangsung di akhir tahun 2022. “Pertemuan tersebut nanti akan diagendakan kembali, kemungkinan di akhir tahun 2022. Dalam rangka silaturahmi, karena ada wacana kita membuat sekretariat bersama, untuk menguatkan komunikasi dan konsolidasi dibawah terkait koalisi PKB dan Gerindra,” ucapnya.

Menyikapi itu, Ketua DPC Partai Gerindra di Kabupaten Bekasi, Aria Dwi Nugraha mengungkapkan, ikatan kedua partai ini tidak ada persoalan, hanya memang waktunya saja belum tepat untuk melakukan pertemuan. Namun demikian komunikasi tetap intens antara pimpinan partai.

“Sejauh ini komunikasi kami intens terhadap kawan-kawan PKB. Di satu sisi mungkin, kawan-kawan PKB secara kepartaian banyak agenda. Sama halnya juga kami di Gerindra, banyak agenda,” ucapnya.

Saat disinggung mengenai belum adanya arah koalisi, pria yang juga sebagai Anggota DPRD Kabupaten Bekasi ini menegaskan, apabila sudah dari DPP menyatakan bahwa Gerindra dan PKB berkoalisi, maka itu harus diterjemahkan sampai dengan tatanan kepengurusan ikatan gresrut, bukan hanya DPC lembaga ranting. “Belum ada, karena nanti hal-hal yang berkaitan secara teknis. Kan ini bicara soal masalah formal, dari pusat baru kami terjemahkan di kabupaten,” tuturnya. (pra)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin