RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sekolah memprioritaskan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk pengembangan kompetensi guru. Saat ini, satuan pendidikan tengah menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS).
Penyusunan RKAS sudah dilakukan sejak bulan ini. Adapun pengajuan RKAS ke Dinas Pendidikan Kota Bekasi dilakukan pada Januari tahun depan.
Pada tahun ini, dana BOS prioritas dipakai untuk pendanaan bantuan kuota internet bagi siswa dan kebutuhan sanitasi sekolah. Seperti halnya di SDN Jatiasih X Kota Bekasi.
“Kalau 2022 karena kegiatan sekolah masih online, pengajuan untuk bantuan kuota masih masuk dalam RKAS skala prioritas,” ujar Kepala SDN Jatiasih X Kota Bekasi Sadiah kepada Radar Bekasi, Rabu (12/10).
Ia mengungkapkan, dalam penyusunan RKAS untuk pengajuan dana BOS 2023, bantuan kuota internet siswa tidak lagi masuk dalam kegiatan skala prioritas.
“Sekarang yang menjadi skala prioritas kami dalam pengajuan RKAS BOS 2023 adalah pengembangan kompetensi dan mutu guru,” ucapnya.
Menurut Sadiah, pengembangan kompetensi dan mutu guru menjadi kegiatan yang cukup penting untuk dilampirkan dalam penyusunan RKAS BOS 2023. Soalnya, pengembangan kompetensi dan mutu guru menjadi penunjang dari penerapan program Sekolah Penggerak dan Kurikulum Merdeka.
“Masih banyak guru yang gelagapan, sehingga pengembangan kompetensi guru menjadi sebuah kegiatan yang urgent dan harus diprioritaskan,” katanya.
Beberapa kegiatan pengembangan kompetensi dan mutu guru ikut dilampirkan dalam rencana penyusunan RKAS antara lain In House Training (IHT) dengan beragam pembahasan materi dan workshop.
“Pengembangan kompetensi guru ini harus disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran siswa, dimana Kota Bekasi sudah memiliki banyak Sekolah Penggerak dan sudah banyak juga sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdeka,” ucapnya.
Hal senada dikatakan Kepala SDN Jatimekar VI Kota Bekasi Agam. Ia menyampaikan, pada pengajuan RKAS BOS 2023 sekolahnya memasukan kegiatan pengembangan kompetensi guru dalam skala prioritas kegiatan.
Menurutnya, saat ini pengembangan kompetensi guru harus menjadi program prioritas agar dalam penerapan Kurikulum Merdeka guru memiliki bekal yang cukup.
“Sebentar lagi kan penerapan Kurikulum Merdeka harus dilakukan secara menyeluruh. Jadi pengembangan guru itu sangat dibutuhkan agar guru memiliki bekal yang cukup dan tidak lagi meraba-raba,” terangnya.
Agam menambahkan, saat ini pihak sekolah masih proses penyusunan RKAS. Untuk kemudian akan diajukan melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi.
“Masih proses penyusunan, masih ada beberapa kegiatan lain yang akan kami masukan dalam penyusunan RKAS, namun pengembangan dan peningkatan mutu guru ini sudah menjadi program yang masuk dalam penyusunan RKAS di skala prioritas,” tukasnya. (dew)