Berita Bekasi Nomor Satu

Mantan Kepala BNPB hingga Staf KSAL Gabung PDIP, Ini Tugas Khususnya

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (30/10). Jawapos.

 

RBG.ID, JAKARTA – Menjelang Pemilu 2024 sejumlah purnawirawan jenderal TNI dan Polri bergabung ke PDI Perjuangan. Mulai dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga mantan Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL).  

Selain mantan petinggi TNI, satu orang mantan atlet tenis juga turut bergabung ke partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu.

Mereka di antaranya yakni, mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI (Purn) Ganip Warsito, mantan Staf Khusus KSAL Laksamana Madya TNI (Purn) Agus Setiadji, manta Pa Sahli Tk. III Bid Jahpers Panglima TNI Mayjen TNI (Purn) Gunawan, mantan Staf Khusus KSAL Mayjen TNI (Purn.) F. Saud Tamba Tua, mantan Komandan Lantamal VIII/Manado, mantan Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol (Purn) Fakhrizal dan mantan atlet tenis Yayuk Basuki.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan, masuknya purnawirawan TNI dan Polri ini salah satunya untuk dapat mendorong peningkatan kedisiplinan kader PDIP. Menurutnya, akan ada penempatan khusus bagi para purnawirawan tersebut.

“Semua mereka yang bergabung kemudian akan dilatih oleh partai dan mendapatkan penugasan khusus di lapangan,” kata Hasto di Sekolah PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (30/10).

Dia menyampaikan, skala prioritas saat ini menyiapkan HUT ke-50 PDIP. Menurutnya, di antara mereka yang bergabung akan mendapat penugasan khusus tersebut.

“Khususnya dari kalangan TNI/Polri, untuk mengembleng kader partai agar disiplinnya makin kokoh,” tegas Hasto.

Hasto mengungkapkan, mereka juga ikut terlibat dalam kursus politik pembekalan anggota baru PDIP se-Indonesia tahun 2022. Kegiatan itu adalah rangkaian aksi pembekalan terhadap hampir 200 ribu kader baru.

“Dengan pembekalan hari ini, diharapkan setiap anggota baru memiliki kesadaran ideologi yang didasarkan pada Pancasila sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD 1945 dengan falsafahnya yang dipidatokan oleh Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945. Kemudian kesadaran organisasi bahwa berpartai itu mengabdi pada bangsa dan negara, pada kepentingan yang lebih besar, dan berpartai itu tunduk kepada AD/ART partai, bukan pada orang per orang,” ucap Hasto.

Sementara itu, Kepala Badan Pendidikan Dan Pelatihan Pusat (Badiklatpu) PDIP, Daryatmo Mardiyanto mengatakan sebanyak 198.354 orang masuk dan mendaftar menjadi anggota PDIP pada 2022. Karenanya, mereka mengikuti kursus politik pembekalan anggota baru PDIP, sehingga diharapkan akan melahirkan calon-calon kader PDIP masa depan yang militan, berintegritas, berdedikasi dalam membesarkan partai.

“Sekaligus dapat mentransformasi Ideologi Pancasila, di era digital dengan tetap mengarah pada tujuan cita-cita bangsa yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 untuk menuju terwujudnya tatanan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur,” pungkasnya. (jpc)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin