Berita Bekasi Nomor Satu
Hukum  

Sepasang Pelajar SMA Tanpa Busana di Mobil Dinas DPRD Diduga Digerebek Warga Sebelum Kecelakaan

Beberapa fakta terungkap dalam kecelakaan tunggal sedan Camry berpelat DPRD Jambi di depan RS Siloam Jambi pada Kamis (2/2/2023) malam. (Istimewa)

RADARBEKASI.ID, JAMBI – Mobil dinas DPRD Jambi dengan pelat polisi BH 1842 Z yang berisi sepasang pelajar SMA tanpa busana ternyata diduga digerebek warga lebih dulu di Simpang Bandara Kota Jambi.

Mobil dinas DPRD Jambi jenis sedan Toyota CAmry yang membawa perempuan tanpa busana ini mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Jambi.

Satlantas Polresta Jambi telah melakukan olah TKP dan pemeriksaan CCTV di jalur yang dilewati mobil tersebut.

BACA JUGA: Pasangan Pelajar Ini Pacaran Pakai Mobil Dinas DPRD, Tabrak Tiang Listrik Depan RS Siloam

Dari olah TKP, polisi mendapat informasi bahwa dua pelajar itu diduga sempat digerebek warga di Simpang Bandara, Kota Jambi, sebelum mengalami kecelakaan di Jalan Soekarno-Hatta.

“Kami dapat informasi gerebek itu. Nah, tapi kami tidak menemukan saksi yang mengaku menggerebek mereka. Kami juga cari-cari CCTV di situ, tapi kondisinya memang gelap di situ,” kata Kapolresta Jambi, Kombes Eko Wahyudi, seperti dikutip Jawapos.com, Sabtu (4/2/2023).

Eko menyebut memang ada saksi yang melihat wanita tersebut keluar tanpa busana dari mobil. Akan tetapi, polisi tidak menyelidiki persoalan tanpa busana itu, karena fokus menangani pelanggaran lalu lintas.

BACA JUGA: 7 Fakta Mobil Dinas DPRD yang Dipakai Anak SMA Pacaran Tanpa Busana dan Kecelakaan

Eko menduga pengemudi mobil terkejut saat digerebek warga. Kemudian tancap gas hingga terjadi kecelakaan tunggal. “Jadi mungkin pas digerebek terkejut, akhirnya digas, mobil itu menabrak tiang listrik, karena kondisi panik mungkin,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Jambi, Edi Purwato meminta secara tegas agar pejabat penanggung jawab mobil dinas itu segera dinonaktifkan. “Kita sudah telusuri. Sebagai bentuk tanggung jawab, saya minta ASN tersebut diberi sanksi tegas atau dinonaktifkan,” kata Edi Purwanto.

Edi Purwanto melanjutkan bahwa dari sisi kemanusiaan dirinya cukup prihatin atas musibah yang baru saja menimpa pejabat tersebut. Namun, menurutnya harus ada sanksi yang diberikan karena kelalaian pejabat tersebut.

BACA JUGA: 7 Fakta Penangkapan Cassandra Angelie di Kasus Prostitusi Artis

“Saya turut berduka cita, saya juga prihatin, suaminya baru saja meninggal, sekarang ada musibah lagi anaknya kecelakaan. Tapi ini kan kelalaian karena dia membiarkan pemakaian mobil dinas tidak pada peruntukannya,” ujar Edi. (jpc)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin