Berita Bekasi Nomor Satu
Viral  

7 Fakta Mobil Dinas DPRD yang Dipakai Anak SMA Pacaran Tanpa Busana dan Kecelakaan

Beberapa fakta terungkap dalam kecelakaan tunggal sedan Camry berpelat DPRD Jambi di depan RS Siloam Jambi pada Kamis (2/2/2023) malam. (Istimewa)

RADARBEKASI.ID, JAMBI – Mobil berplat dinas DPRD Jambi yang dipakai pacaran anak SMA dan kecelakaan tunggal depan RS Siloam mengungkap sejumlah fakta baru.

Berikut 7 fakta terungkap dalam kecelakaan tunggal di depan RS Siloam, Jambi:

1. Mobil jenis sedan Camry 

Diketahui sedan Toyota Camry DPRD Jambi berpelat BH 1842 Z itu dikemudikan oleh anak SMA di bawah umur bersama teman perempuannya yang juga masih anak SMA. Mobil itu mengalami kerusakan parah di bagian depannya setelah menabrak tiang listrik di depan RS Siloam, Jambi.

BACA JUGA: Pasangan Pelajar Ini Pacaran Pakai Mobil Dinas DPRD, Tabrak Tiang Listrik Depan RS Siloam

Dari keterangan Simatupang, pemilik mobil Calya, diduga mobil sedan sudah dikejar oleh sejumlah orang. “Katanya sebelum kecelakaan lebih dulu nabrak pohon karena katanya sempat dikejar orang,” terang Simatupang.

2. Pengemudi negatif narkoba

Kapolresta Jambi Kombes Eko Wahyudi menuturkan, Camry DPRD Jambi itu berisi 2 anak SMA Jambi laki-laki dan perempuan.

“Setelah diperiksa urinenya negatif atau mereka berdua tidak terbukti mengkonsumsi narkoba,” kata Kombes Eko Wahyudi, Jumat (3/2/2023).

BACA JUGA: Pengendara Honda Civic Ini Diduga Mabuk, Seruduk Gerobak Mie Ayam dan Gorengan di Kaliabang Tengah

Akibat kecelakaan itu, kedua anak SMA tersebut mengalami luka dan harus mendapatkan perawatan medis. “Untuk pengemudi mengalami memar tetapi untuk teman wanitanya patah kaki dan masih dalam perawatan,” beber Eko.

3. Identitas anak SMA

Kapolresta Jambi Kombes Eko Wahyudi mengungkap, mobil sedan mewah itu dikemudikan oleh seorang anak SMA. Anak SMA tersebut bersama teman perempuannya.

Identitas anak SMA laki-laki pengemudi Camry plat merah tersebut diketahui berinisial SA. Sementara identitas anak SMA Jambi tanpa busana dalam mobil dinas itu diketahui berinisial TA.

BACA JUGA: Pegawai Pemkot Bekasi Murka, Dilarang Parkir di Dalam, Parkir di Luar Digembosi

“Memang benar ada teman wanitanya. Mereka sama-sama masih anak sekolah,” ungkap Kombes Eko Wahyudi.

4. Anak SMA Jambi tanpa busana

Video detik-detik sesaat setelah kecelakaan tunggal itu ramai dan langsung viral di media sosial. Pertama, karena mobil tersebut adalah mobil pelat merah atau kendaraan dinas yang hanya boleh digunakan untuk keperluan kedinasan.

Sementara pengemudi dan penumpangnya diketahui merupakan anak SMA Jambi. Namun yang membuat heboh adalah anak SMA perempuan yang didapati dalam keadaan tanpa busana alias bugil.

BACA JUGA: Heboh! 18 TKK Mundur, Kabarnya Jadi TKK Pengganti di Pemkot Bekasi Dikutip Rp 40 Juta Per Orang

Itu terlihat saat dilakukan pertolongan kepada anak SMA perempuan tersebut. Akhirnya, anak SMA Jambi tanpa busana itu jadi tontonan warga dan pengendara yang kebetulan melintas.

5. Mobil lelang

Awalnya, mobil dinas itu diduga merupakan mobil pimpinan DPRD Jambi. Namun itu dibantah Ketua DPRD Jambi, Eko Purwanto.

Eko Purwanto menyatakan, mobil itu merupakan mobil dinas pimpinan DPRD Jambi periode 2014-2019. Ia mengungkap bahwa Camry hitam itu yang menunggu proses lelang.

BACA JUGA: Viral, Provost Bripka Madih Diminta Penyidik Polda Metro Jaya Rp 100 Juta Selidiki Penyerobotan Tanah Orang Tuanya

6. Identitas orang tua

Selain mengungkap status mobil milik rakyat itu, Eko Purwanto juga mengungap identitas orang tua anak SMA Jambi pengemudi Camry kecelakaan.

Orang tua anak SMA pengemudi Camry DPRD Jambi itu ternyata bukan anggota dewan. Akan tetapi, aparatur sipil negara atau ASN DPRD Jambi.

Eko Purwanto mengakui bahwa mobil sedan mewah yang dibeli pakai uang rakyat itu adalah milik Sekretariat DPRD Jambi. “Mobil itu dibawa pulang oleh Kasubag Rumah Tangga dan Aset Sekretariat DPRD Jambi,” bebernya.

BACA JUGA: Pembunuh Anggota Ormas PP Ditangkap di Rest Area

7. Orang Tua Baru Menjanda

Edi Purwanto juga mengungkap bahwa orang tua anak SMA Jambi pengemudi Camry itu baru saja terkena musibah. Yakni baru saja berstatus janda setelah suaminya meninggal dunia.

“Saya turut berduka cita, saya juga prihatin, suaminya baru saja meninggal. Sekarang ada musibah lagi anaknya kecelakaan,” ungkap dia.

Kendati demikian, Eko Purwanto tetap meminta pertanggungjawaban ASN tersebut. Itu karena ASN yang baru menjada itu telah melakukan kelalaian membiarkan mobil milik rakyat itu dibawa oleh anaknya yang masih di bawah umur.

BACA JUGA: Begini Kritik Keras DPRD Kota Bekasi Soal Parkir Berbayar, Bambang: Kok Pemkot Bekasi Jadi Eksklusif!

Karena itu, ia menegaskan bahwa sanksi dan aturan tetap harus ditegakkan. “Sebagai bentuk tanggung jawab saya minta ASN tersebut diberi sanksi tegas atau dinonaktifkan,” pungkasnya. (jpc)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin