RADARBEKASI.ID, BEKASI – Upaya menjaga pertumbuhan bisnis dan berkontribusi baik secara economic maupun social values terus dilakukan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.
Dengan strategi yang tepat dan terukur, bank yang paling unggul di sektor UMKM ini berhasil mencatatkan kinerja positif dengan pencapaian rekor laba Rp51,4 triliun pada akhir tahun lalu.
Angka tersebut tumbuh 67,15 persen secara year on year dengan total aset tumbuh double digit sebesar 11,18 persen yoy menjadi Rp1.865,64 triliun. Di sisi lain, tak hanya pencapaian kinerja yang gemilang, BRI juga berhasil mencatatkan fakta melalui sederet pencapaian dan kontribusi dalam memberi makna Indonesia, diantaranya adalah sebagai berikut;
1. BUMN Penyumbang dividen dan pajak terbesar ke negara
BRI yang senantiasa berbisnis dengan rakyat dan diproses dengan caranya rakyat. Keuntungan BRI juga dikembalikan ke rakyat lewat pajak dan dividen.
Pada 2022, laba BRI mencapai Rp51,41 triliun dan dikembalikan kepada negara dalam bentuk dividen Rp14,05 triliun, dan dalam bentuk pembayaran PPh Badan serta pungutan pajak sebesar Rp20,13 triliun. Dengan demikian, total kontribusi BRI kepada negara pada tahun 2022 sebesar Rp34,18 triliun. Bahkan, pada 5 tahun terakhir pun kontribusi BRI kepada keuangan negara mencapai Rp140,51 triliun.
BACA JUGA: Implementasi Prinsip Keberlanjutan Semakin Kuat, MCSI ESG Rating BRI Naik dari BBB Menjadi A
2. Berdayakan lebih dari 2.182 Desa
BRI memberdayakan lebih dari 2.182 desa dalam program Desa BRILiaN. Desa BRILian merupakan program inkubasi yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa. Hal ini sebagai bentuk agent of development dalam mengembangkan desa.
Adapun materi yang dibahas dalam program Desa Brilian anatraa lain terkait leadership, entrepreneurship, kelembagaan, digitalisasi, kompetensi managerial, manajemen keuangan, communication skill, danESG/SDG’s (pembangunan berkelanjutan). Hingga Desember 2022, BRI telah memberdayakan lebih dari 2.182 Desa BRILiaN di seluruh Indonesia, 425 di antaranya adalah desa wisata.
3. Economic Sharing melalui Agen BRILink
Seperti diketahui, Agen BRILink yang merupakan perluasan layanan BRI menjalin kerjasama dengan nasabah BRI sebagai agen sehingga dapat melayani transaksi perbankan bagi masyarakat secara real time online dengan konsep sharing fee. Melalui AgenBRILink, nasabah BRI maupun masyarakat umum lainnya bisa mendapatkan pelayanan yang sama seperti halnya di unit kerja BRI.
Perkembangan layanan Agen BRILink telahmendorong inklusi dan layanan yang lebih dekat dengan masyarakat. Hingga Desember 2022, jumlah AgenBRILink meningkat 24,6 persen YoY menjadi 627 ribu agen dengan volume transaksi mencapai Rp1.298 triliun atau tumbuh 13,5 persen YoY. Saat ini layanan AgenBRILink telah menjangkau 58.896 desa di seluruh pelosok Indonesia, atau meng-cover hingga 77 persen total desa yang ada di Indonesia.
4. Menyelamatkan pelaku UMKM melalui restrukturisasi kredit
BRI menyelamatkan 3,9 Juta Pelaku UMKM melalui restrukturisasi kredit COVID-19, jumlahnya sebanyak 3,9 juta nasabah dengan nilai Rp260,64 triliun. Di sisi lain, restrukturisasi kredit di BRI terus melandai seiring pemulihan ekonomi terjadi. Posisi 31 Desember 2022, restrukturiasi kredit di BRI telah menurun menjadi Rp107,23 triliun.
5. Unggul dalam pemberdayaan UMKM
BRI memiliki berbagai program pendampingan kepada UMKM antara lain, Pengusaha Muda BRILiaN, Growpreneur dan UMKM Export BRILianpreneur. Di samping itu, pemberdayaan UMKM Naik Kelas secara online juga dilakukan melalui platform Link UMKM maupun secara offline melalui Rumah BUMN, dengan ratusan pengajar/mentor yang memiliki spesifikasi dan keahlian di bidangnya.
Keunggulan dan prestasi BRI dalam pemberdayaan UMKM ini bahkan diakui oleh Bank Indonesia (BI) sehingga dinobatkan sebagai Bank Pendukung UMKM Terbaik pada ajang BI Awards 2022. BRI dinilai telah mendorong peningkatan UMKM naik kelas, mendukung upaya pemerintah dalam memulihkan perekonomian nasional serta dalam menciptakan 1 juta wirausaha baru pada 2024.
6. Kontribusi Holding UMi jangkau nasabah lebih luas
Berfokus pada inklusi keuangan dan new source of growth, bersama dengan Pegadaian dan PNM (Permodalan Nasional Madani) dibentuklah Holding Ultra Mikro (UMi) pada tahun 2021. Setahun berdiri, pada 2022, BRI telah memiliki lebih dari 1.000 Co-Location SenyuM (Layanan terintegrasi antara BRI, Pegadaian, dan PNM) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta lebih dari 68.000 tenaga pemasar yang telah menggunakan aplikasi SenyuM Mobile untuk menjangkau nasabah di seluruh penjuru Indonesia.
BACA JUGA: Rumah BUMN Tarutung Diresmikan, Kementerian BUMN dan BRI Perkuat UMKM Lokal
Pada 2022, BRI telah menyalurkan kredit pada sektor yang berkaitan dengan sosial kemasyarakatan sebesar Rp616 triliun, atau setara dengan 59,8 persen dari total penyaluran kredit. Bentuk dukungan lain BRI dalam aspek sosial lainnya juga dibuktikan melalui keikutsertaan BRI Group dalam pemberdayaan perempuan melalui Produk PNM Mekaar, yaitu penyaluran kredit kepada perempuan prasejahtera. Penyaluran PNM Mekaar telah mencapai Rp33.3 triliun kepada 13 juta perempuan di Indonesia, pada tahun 2022.
7. Dukung Transaksi Cashless melalui QRIS
Sebagai jasa perbankan digital, BRI menyediakan aplikasi mobile banking (superapps) BRImo untuk memudahkan nasabah melakukan berbagai transaksi perbankan. Penggunaan QRIS BRmo juga telah membantu jutaan merchant usaha untuk mempermudah bisnisnya. Diketahui, per 2022 volume transaksi tumbuh lebih dari 2 kali lipat menjadi Rp2.669 triliun, jumlah transaksi 1,83 miliar transaksi, users BRImo pun melesat 68,46 persen yoy menjadi 23,85 juta users.
8. Konsisten Terapkan ESG
Dari sisi bisnis, BRI juga berupaya menerapkan prinsip keberlanjutan baik dalam penyaluran kredit kepada nasabah, maupun penghimpunan dana. Sampai dengan Desember 2022, tercatat BRI telah menyalurkan kredit kepada kegiatan usaha berkelanjutan sebesar Rp694,9 triliun atau setara dengan 67,5 persen dari total portofolio kredit BRI.
Selain itu, BRI juga telah melakukan penghimpunan dana berbasis ESG melalui penerbitkan Sustainability Bond senilai USD500 juta pada tahun 2019. Hingga tahun 2022, dana yang terhimpun dari penerbitan bond tersebut, telah disalurkan dalam bentuk kredit ke sektor hijau sebesar 25,7 persen dan ke sektor sosial sebesar 74,3 persen. Selain itu, di tahun 2022, BRI menerbitkan Green Bond senilai Rp5 triliun, di mana 80 persen dana yang terhimpun, disalurkan ke KUBL (Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan), dan 20 persen disalurkan ke sektor sosial.
Atas prestasi BRI di bidang ESG ini, terbaru The Asset Triple A Awards memberikan penghargaan kepada perseroan. BRI menerima dua penghargaan sekaligus sebagai ‘The Best Issuer for Sustainable Finance’ dan ‘Best Sustainability Linked Loan’. Bank terbesar di Indonesia ini diakui sebagai first mover on sustainable finance di Indonesia dan sebagai bank dengan portofolio ESG terbesar di Indonesia. (oke)