Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Duh, 34 Jemaah Umroh Asal Kalimantan Telantar di Bekasi, Diinapkan di Hotel

Salah satu korban dugaan penipuan travel umroh yang telantar di Kota Bekasi. Foto tangkapan layar.

RADARBEKASI.ID, BEKASI TIMUR – Raut kecewa terlihat dari wajah Riyadi Kusumadani. Sudah 2 pekan dia dan rombongannya terlunta-lunta jadi korban travel yang menjanjikannya berangkat umroh.

Riyadi tidak sendiri. Setidaknya sebanyak 34 jemaah umroh asal Kalimantan Barat sudah dua pekan tinggal di sebuah penginapan di Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. Diduga mereka korban penipuan travel bodong.

Riyadi Kusumadani mengaku, dia dan kawan-kawannya mendaftar berangkat umroh melalui marketing bernama Erna Ali Napiah.

BACA JUGA: 20 Hari Sudah Jemaah Umroh Asal Aceh Telantar di Bogor, Diinapkan di Vila

Setelah dilakukan pengecekan dengan PT Rihlah Qssofa Amanah, mereka baru mengetahui bahwa perusahaan tersebut tak memiliki kontrak dengan orang bernama Erna.

“Kami sudah berkontak dengan PT Rihlah Assofa Amanah, mereka bilang tidak ada kerja sama dengan ibu Erna dan Firman,” kata Riyadi kepada awak media, Sabtu (25/3/2023).

Saat memasarkan paket umroh kepada calon jemaah, Erna diduga menggunakan dokumen palsu mengatasnamakan perusahaan travel tersebut.

BACA JUGA: Wow, Segini Hadiah Uang Fajar/Rian Juara Ganda Putra All England 2023

“Awalnya saya dan para jemaah dijanjikan oleh Ibu Erna asal pemangkat (marketing travel umroh) untuk berangkat tanggal 10 Maret 2023, dari Pontianak ke Jakarta, Jakarta ke Jeddah,” ucapnya.

Dia melanjutkan, jemaah sempat bermalam di Pontianak sejak 10 Maret 2023, hingga diberangkatkan ke Jakarta pada Senin (13/3/2023).

Sesampainya di Jakarta, puluhan jemaah umroh ini dibawa ke Bandara Soekarno Hatta dan menunggu seolah akan diberangkatkan.

“Tetapi setelah lima jam menunggu, tidak ada kejelasan kapan jemaah akan berangkat. Orang yang bertanggung jawab mengurus jemaah merupakan seorang pria bernama Firman. Firman merupakan rekanan dari marketing travel umroh bernama Erna,” jelasnya.

Namun, setelah menunggu lama di bandara, jemaah kemudian dibawa ke daerah Bekasi tepatnya di sebuah penampungan tenaga kerja Indonesia (TKI).

“Dari bandara kami dijemput pakai bus ke Bekasi, menginap di tempat penampungan TKI,” tuturnya.

Di tempat penampungan, jemaah kembali dijanjikan berangkat pada 19 Maret 2023 tetapi lagi-lagi tidak kunjung jadi. Alasannya batal berangkat macam-macam. Mulai masalah tiket hingga visa.

Jemaah sempat geram, mendesak pihak travel untuk segera memberangkatkan mereka ke tanah suci Mekkah.

“Karena tanggal 19 nggak jadi, kami sempat ribut-ribut akhirnya dijanjikan lagi tanggal 21 Maret, ternyata lagi-lagi tidak jadi lagi,” imbuhnya.

Pihak penanggung jawab travel lalu berusaha membawa jemaah ke sebuah hotel di Bekasi Timur, mereka difasilitasi penginapan dan makan. Tapi lagi-lagi, jemaah hanya mendapat janji manis dari penanggung jawab travel umroh bernama Firman.

“Firman ke tempat kami mengobral janjinya manis, katanya Insya Allah tanggal 23 tapi sampai sekarang tidak berangkat,” terangnya.

Hingga kini, Riyadi dan puluhan jemaah umrah masih terlantar di Kota Bekasi. (pay)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin