RADARBEKASI.ID, UKRAINA – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berang dengan status Rusia sebagai ketua Dewan Keamanan (DK) PBB pada 1 April 2023. Padahal, negeri Beruang Merah itu sudah menginvasi negaranya setahun lebih.
Zelensky mengatakan status Rusia sebagai ketua Dewan Keamanan (DK) PBB itu hal absurd yang menunjukkan badan dunia tersebut mengalami kebangkrutan.
“Pada Jumat (31/3/2023), tentara Rusia membunuh lagi anak Ukraina, seorang bayi laki-laki berusia 5 bulan bernama Danylo. Dari Avdiivka, di Donbas, bersama orang tuanya yang terluka. Pada saat yang sama, Rusia mengetuai Dewan Keamanan PBB,” kata Zelensky.
BACA JUGA: Terbukti Berzina, Kades Sukadanau Nonaktif Ditahan
Tahun lalu Zelensky mempertanyakan efektivitas Dewan Keamanan PBB yang belum bisa mengambil tindakan apa pun terhadap invasi Rusia di Ukraina pada 24 Februari. Dia meminta badan dunia tersebut direformasi.
Zelensky menuding Dewan Keamanan PBB belum mengeluarkan pernyataan bahwa Rusia melakukan teror di Ukraina. Untuk itu, badan ini mesti direformasi.
Zelensky mengaku telah menandatangani dua dekrit Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional (NSDC) terkait sanksi kepada lebih dari 650 orang dalam industri pertahanan Rusia, serta orang-orang yang terlibat dalam perang di Ukraina.
“NSDC akan melanjutkan upaya ini. Dan tidak satu pun dari mereka yang membantu, bekerja demi mereka (Rusia), memasok, atau membuat senjata untuk meneror, tidak ada yang akan lolos dari tanggung jawab,” kata Zelensky.
BACA JUGA: Ini Sosok Irjen Karyoto Kapolda Metro Jaya Pengganti Irjen Fadil Imran