Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Ribuan Warga Muhammadiyah di Kota dan Kabupaten Bekasi Ikuti Salat Idulfitri   

ANTUSIAS: Sejumlah jemaah Muhammadiyah mengikuti salat Idulfitri 1444 Hijriah di halaman Mal Bekasi Cyber Park (BCP) atau Aston Imperial Bekasi, Jumat (21/4/2024). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ribuan warga Muhammadiyah di Kota dan Kabupaten Bekasi mengikuti salat Idulfitri 1444 Hijriah, Jumat (21/4/2023). Para jemaah itu melaksanakan salat Id di halaman Mal Bekasi Cyber Park (BCP) atau Aston Imperial Bekasi dan ruko Metland Tambun.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bekasi Soekandar Ghazali mengungkapkan, pelaksanaan salat Idulfitri Muhammadiyah berjalan dengan lancar

“Alhamdulillah pelaksanaan hari ini 1 Syawal 1444 H warga Muhammadiyah sukses lancar sesuai dengan harapan kita semua walaupun cuaca hampir hujan, tetapi dengan izin Allah tuntas selesai dan tidak ada halangan apapun,” ujarnya di lokasi.

Dirinya mengatakan, jemaah yang datang untuk melaksanakan salat Idulfitri hari ini berasal dari berbagai wilayah di Bekasi.

“Jemaah kurang lebih 1.000 orang, semua ada yang dari sekitar Bekasi Utara, Rawalumbu, Pekayon, umumnya memang dari Bekasi Selatan dan hampir 12 kecamatan semua ada,” katanya.

“Jadi mudah-mudahan terjalin hubungan yang melaksanakan hari ini maupun yang besok pagi,” katanya.

Meskipun penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah oleh pemerintah dan Muhammadiyah berbeda,  Soekandar meminta agar semua pihak  tidak menonjolkan perbedaan ini.

“Selama itu belum digabung kalender islam, sulit ketemu terkait dengan metode tadi antara metode rukyatul hilal secara harfiah dengan metode hisabul wujudul hilal karena Muhammadiyah menganut sistem ijtihad yang memaknakan pola pemahaman berkemajuan itu yang dilaksanakan persatuan Muhammadiyah dari pimpinan pusat sampai ke tingkat ranting,” bebernya.

MEMBLUDAK: Sejumlah jemaah Muhammadiyah mengikuti salat Idulfitri 1444 Hijriah di area pintu masuk ruko Metland Tambun Kabupaten Bekasi, Jumat (21/4/2024). ARIESANT/RADAR BEKASI

Sementara, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bekasi, Suyatman mengatakan jemaah sangat antusias mengikuti salat Idulfitri (Id) 1444 Hijriah yang digelar pada Jumat (21/4/2023) ini.

Dirinya memperkirakan ada 1000 jemaah yang mengikuti pelaksanaan salat Id ini. Dan terjadi perbedaan penetapan 1 Syawal atau Hari Raya Idulfitri membuat membludaknya jemaah.

“Ya mungkin sekitar 1000 jemaah. Biasanya memang kalau berbeda, kita kan membludak,” ungkap Suyatman saat ditemui di Kantor PDM Kabupaten Bekasi, Jumat (21/4/2023).

Selain itu, Suyatman juga mengungkapkan ada penambahan titik pelaksanaan salat yang digelar oleh PDM Kabupaten Bekasi. Penambahan titik salat Id itu juga akan dilakukan saat Idul Adha 1444 Hijriah dan Idulfitri 1445 Hijriah mendatang.

“Salat Id hari ini kami ada sembilan titik. Pagi tadi baru ada pemberitahuan ada pengajuan nambah satu titik lagi sehingga total 10 titik, karena banyak sekali yang ikut salat. Harapan kami nanti Iduladha kami berencana menambah paling enggak tiga sampai empat titik di Setu dan Cikarang Barat. Tahun depan juga akan ditambah lagi,” tambahnya.

Terkait perbedaan  1 Syawal, Suyatman menghimbau agar masyarakat menikmati perbedaan ini sebagai rahmat Allah SWT untuk membangun kebersamaan.

“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat perbedaan itu adalah rahmat jadi mari kita nikmati perbedaan ini jntik bangun kebersamaan. Untuk itu kami harapkan kita satukan langkah hari ini. Kita boleh berbeda, tetapi keyakinan kita adalah tetap menuju Ridho Allah SWT,” ucapnya.

Sementara itu, salah satu jemaah Nasiruddin Latief (54) mengungkapkan meskipun pelaksanaan waktu pelaksanaan shalat Id berbeda, tetapi umat islam tetaplah satu. Dan tidak ada alasan khusus bagi dia bersama istri serta tiga anaknya untuk merayakan Lebaran pada hari ini.

“Walaupun kita salat Id waktu berbeda, kita tetap umat islam. Keluarga besar kami di Banyuwangi juga merayakan Idulfitri di hari ini. Begitu juga yang ada di Yogyakarta. Intinya sama saja, mau Salat Id hari ini atau besok, sama saja. Tidak ada perbedaan sama sekali, karena Islam itu sama dan satu,” tutup Nasiruddin. (rez/ris)

 

 

 

,

 

 

 

Solverwp- WordPress Theme and Plugin