Berita Bekasi Nomor Satu

Mau Coba? Ternyata Serangga Bisa Menjadi Sumber Pangan Baru bagi Dunia  

Oleh: Ratih Dewi Sujana

Mahasiswa Program Studi Magister (S2) Teknologi Pangan, Fateta, IPB

 

 

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Populasi dunia terus meningkat, namun sumber daya yang dibutuhkan untuk produksi pangan semakin berkurang dan diperlukan cara baru untuk memenuhi kebutuhan pangan populasi global saat ini dan masa depan.

Dalam beberapa dekade terakhir, para ilmuwan telah mengembangkan strategi baru untuk mengurangi kehilangan pangan (food loss) dan pemborosan pangan (food waste), meningkatkan produksi pangan, menemukan bahan pangan baru, merancang, dan membangun struktur pangan baru, dan memperkenalkan digitalisasi dalam sistem pangan.

Serangga yang dapat dimakan berpotensi menjadi sumber nutrisi yang esensial karena mengandung protein, lemak (termasuk pula asam lemak tak jenuh), polisakarida, serat, vitamin, dan berbagai mineral.

“Produksi serangga tergolong sangat efisien, dapat berkembang biak sepanjang tahun dengan tingkat kematian yang rendah dan hanya membutuhkan sedikit ruang, seperti sistem vertikal,” kata Ramos-Elorduy, seorang peneliti Universidad Nacional Autónoma de México.

Selain itu, budidaya serangga menggunakan bahan yang sangat murah dan mudah ditemukan di daerah sekitar. Bahkan serangga dapat diberi makan dengan limbah pangan dan hasil produk samping pertanian yang tidak dikonsumsi oleh manusia.

Hal ini tentu cocok dengan model ekonomi sirkular. Pengenalan protein dari serangga dapat mendiversifikasi dan menciptakan alternatif pangan yang lebih berkelanjutan.

Namun, penolakan konsumen untuk mengonsumsi serangga perlu diatasi. Pengenalan serangga dalam bentuk bubuk atau tepung dapat membantu mengatasi masalah ini.

Beberapa teknologi dapat digunakan untuk mengubah biomassa serangga menjadi bahan pangan, seperti proses pengeringan dan metode ekstraksi.

Dibalik segala potensi baik yang dimiliki serangga, aspek penting keamanan pangan seperti komposisi nutrisi, stabilitas, alergenisitas, dan toksikologi harus dievaluasi untuk setiap makanan atau bahan pangan baru.

Penilaian kesesuaian terhadap suatu peraturan pemerintah berfungsi untuk menjamin bahwa makanan dan bahan pangan baru aman untuk dikonsumsi manusia. Jika serangga sebagai bahan pangan telah memenuhi penilaian kesesuaian terhadap regulasi tertentu, maka serangga dapat membantu dunia untuk mencapai ketahanan pangan dalam 30 tahun ke depan. (*)

 

 

Solverwp- WordPress Theme and Plugin