RADARBEKASI.ID, BEKASI – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi satu-satunya partai politik yang mendukung perubahaan sistem proporsional tertutup pada Pemilu 2024. Oleh karenanya, partai berlambang banteng bermoncong putih tersebut telah menyiapkan strategi dengan dua skenario bilamana Mahkamah Konstitusi (MK) resmi mengganti sistem Pemilu proporsional terbuka yang sudah berlangsung selama dua dekade ini.
Penyiapan strategi dengan dua skenario sistem pemilu milik PDIP bahkan telah disampaikan hingga ke level pengurus di tingkat kabupaten maupun kota.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi, Soleman mengatakan, jajarannya bahkan telah memperkuat lini saksi untuk di setiap tempat pemungutan suara (TPS). Setiap TPS akan diisi oleh lima orang yang terbagi menjadi dua bagian.
Dua orang bertugas sebagai saksi dan tiga lainnya menjadi Tim Regu Penggerak Pemilih (Guraklih).
“Persiapan kita hari ini setiap TPS itu di isi oleh dua orang, kemudian ada juga Guraklih tiga orang. Jadi lima orang setiap TPS. Dengan cara seperti itu, partainya sudah siap apabila MK memutuskan sistem Pemilu proposional tertutup,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Minggu (4/6/2023).
BACA JUGA: Pengurus PDIP Kabupaten Bekasi Sesalkan Abdi Negara Daftar Bacaleg Belum Mengundurkan Diri
Untuk perekrutan saksi, kata Soleman, partainya sudah melakukan rekrutmen sampai ke tingkat TPS. Bahkan, pelatihan saksi tingkat desa sudah berjalan setiap minggunya.
“Kita mengoptimalkan semuanya, mulai dari saksi dan lainnya, sudah kita siapkan dari awal,” katanya.
Menurut Soleman, pengurusnya di Kabupaten Bekasi sudah siap apabila MK memutuskan sistem Pemilu tertutup atau pun terbuka. Sementara ini dirinya masih mempersiapkan Pemilu secara terbuka. Tetapi ketika MK memutuskan sistem Pemilu proposional tertutup, partainya juga sudah menyiapkan strategi.
Dalam penetapan nomor urut calon anggota legislatif (caleg), Soleman menyampaikan, selain ketua, sekretaris, dan bendahara DPC, maka Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) berpotensi besar mendapatkan nomor urut teratas atau satu. Walaupun akan ada evaluasi dari DPD partai, seperti kinerja maupun aktifnya caleg tersebut turun ke masyarakat.
“Itu salah satu penilaian kita dalam menetapkan nomor urut. Artinya sistem tertutup atau terbuka kita sudah siap,” katanya.
BACA JUGA: Partai NasDem Aman, PDIP Terkendala
Apabila melihat nomor urut caleg yang diajukan ke KPU, ada beberapa nama petahana yang tidak berada di nomor teratas. Dalam hal ini Soleman menjelaskan, ketika berbicara nomor urut itu hak penuh atau mutlak DPP partai. Tentunya berdasarkan hasil evaluasi yang sudah dilakukan. Dirinya menyakini, seluruh caleg di partainya akan bertarung secara all out di Pemilu 2024.
“PDI Perjuangan semuanya petarung dan mempunyai ideologi partai yang kuat. Walaupun dia (caleg,Red) nomor urut bawah, konsepnya dia memenangkan partai. Bukan memenangkan pribadi. Artinya pasti semua akan bertarung,” jelasnya.
Senada, Sekretaris DPC PDIP Kota Bekasi Ahmad Faisal mengaku, jajarannya juga sudah mendapat arahan dari DPP untuk mendukung Pemilu proposional tertutup.
“Mau tertutup maupun terbuka. Kami siap. Cuma tertutup itu karena hasil rekomendasi kongres Partai,” kata Faisal saat dihubungi, Minggu (4/6).
Faisal menegaskan, formasi penomoran caleg yang telah diajukan kepada KPU Kota Bekasi beberapa waktu lalu merupakan penomoran yang sesuai dengan sistem pemilu terbuka maupun tertutup. Sebab jajarannya sejauh ini tetap menomorsatukan kadersisasi dalam menjalankan mekanisme partai.
“Intinya kalau di PDIP kaderisasi berjalan dengan baik. Artinya setiap yang ingin bergabung ke PDIP kita welcome. Tapi harus ikut main dengan aturan yang ada di PDIP. Kami paling siap hadapi pemilu tertutup maupun terbuka,” tukasnya. (pra/pay)
