Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Travel Umroh Diduga Nipu Ratusan Juta

Manfaatkan Calon Jemaah untuk Cari Korban

ISTIMEWA/RADAR BEKASI LAPOR POLISI : Korban penipuan travel umroh dan haji, saat membuat laporan kroban penipuan ke Polres Metro bekasi, kemarin.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sudah jatuh tertimpa tangga, itu yang dirasakan pasangan suami istri Muhamad Irwan Maulana (46) dan Siti Mina Nurkholifah (35). Mereka, berharap bisa berangkat umroh secara gratis, justru harus menahan malu karena jemaah umroh yang mereka rekrut  tidak diberangkatkan oleh agen travel AK yang menjanjikannya.

Tak hanya itu, pasutri tersebut juga dilaporkan ke Pengadilan Negeri Bekasi oleh pemilik agen travel AK berinisial YS, karena dianggap melakukan pencemaran nama baik.

“Ya, saya dilaporkan ke pengadilan,”katanya, kemarin.

Karena merasa ditipu oleh pemilik travel, keduanya membuat laporan ke Polres Metro Bekasi. “Kedatangan saya ini untuk melaporkan kasus penipuan, karena 16 jamaah kami tidak diberangkatkan umroh,” ujarnya, saat ditemui di Polres Metro Bekasi, usai membuat laporan.

Muhamad Irwan Maulana (46) merupakan pria disabilitas dateng ke Polres dengan menggunakan kursi roda, yang didampingi oleh istrinya Siti Mina Nur Kholifah (35). Kepada Radar Bekasi Maulana menceritakan, awalnya dia diminta oleh pemilik travel untuk mencari orang yang mau berangkat umroh. Dengan iming-iming, dirinya akan diberangkatkan umroh gratis apabila dapat lima orang atau jamaah umroh.

Mendengar iming-iming itu, akhirnya Maulana dan istri tertarik dan langsung mencari orang yang akan berangkat umroh. Sampai akhirnya, pasangan suami istri berhasil mendapatkan 16 jemaah umroh. Setelah melunasi pembayaran sebesar Rp25 juta setiap jemaahnya, pemilik travel menjanjikan akan memberangkatkan pada  24 Januari 2023.

Namun sayangnya kata Maulana, si pemilik travel berinisial YS itu tiba-tiba mengabarkan bahwa pemberangkatkan tidak jadi dengan alasan anggarannya kurang untuk membeli tiket. Kemudian pemilik travel ini menyerahkan sebidang surat tanah kepada dirinya untuk dicairkan. Mengingat saat itu bulan puasa, tidak mungkin dirinya mencairkan uang itu.

Akhirnya, Maulana menjual mobil miliknya untuk mencairkan uang tersebut. Kemudian uang hasil penjualan mobil tersebut diserahkan kepada pemilik travel untuk membeli tiket. Setelah itu, pemilik travel berinisial YS ini menjanjikan pemberangkatan pada  9 Maret 2023. Tapi lagi-lagi, pemberangkatan kembali diundur pada  11 Maret 2023.

Kemudian pada  10 Maret, si pemilik travel menelponnya dan mengabarkan bahwa masih kekurangan dana. Lalu kembali meminta untuk dicarikan dana kurang lebih Rp 100 juta. Mendengar itu, Maulana kembali berusaha mencari dana dengan menggadaikan sertifikat, sampai akhirnya berhasil mendapat uang Rp80 juta. Lalu jemaah kembali dijanjikan berangkat  11 Maret, penerbangan pukul 08.00 WIB.

Namun, sekitar setelah Subuh pemilik travel menghubungi Maulana kembali dan mengatakan bahwa pemberangkatan diundur menjadi bada auhur. Karena Maulana sudah sangat malu dengan jamaah mengingat pada saat itu sudah berkumpul di rumahnya sejak malam, dirinya meminta agar pemilik travel yang menyampaikan langsung pengunduran jadwal tersebut.

“Saya meminta dia (pemilik travel) yang datang ke rumah, akhirnya dia datang untuk menjelaskan kejadiannya. Setelah itu jamaah dijanjikan berangkat pukul 15.00 WIB. Tapi pada kenyataannya nggak ada. Saya termasuk korban, karena istilahnya saya disuruh nyari orang, dengan menjanjikan umroh gratis apabila dapat lima orang atau jamaah umroh,” ungkapnya.

Pemberangkatan umroh pun batal dan jemaah kembali ke rumahnya masing-masing. Maulana mengungkapkan, setiap satu orang jemaah mintai biaya Rp25 juta dan semua sudah melunasi pembayaran.

Untuk kerugian keseluruhan jemaah kurang lebih Rp 400 juta.Dengan sangat berharap dengan melaporkan kasus penipuan ini ke Polres Metro Bekasi, uang para jemaah bisa dikembalikan.

“Harapan saya agar uang jemaah dikembalikan. Karena bagaimana pun itu tanggung jawab saya, kasihan jemaah, siang malem dateng ke rumah saya,” ucapnya.

Di tempat yang sama, istri Maulana, Siti Mina Nur Kholifah (35) mengaku sangat sedih dan kecewa dengan pemilik travel YS. Karena awalnya begitu manis menjanjikan kepada suaminya untuk berangkat umroh secara gratis. Siti mengungkapkan, saat proses itu dirinya sedang hamil dan rela hujan-hujanan demi mencari uang untuk mencairkan tanah sebesar Rp300 juta. Dirinya sampai pinjam ke kerabatnya, karena untuk membeli tiket jamaah.

Setelah melahirkan  5 Maret 2023, dirinya mendapat kabar bahwa jEmaah tidak diberangkatkan. Alhasil dirinya langsung tidak bisa berkata-kata mendengar itu.

“Masya Allah saya sampai nggak bisa ngomong. Sampai bergetar gendong bayi. Kamu jahat Yasin, kenapa nggak memberangkatkan jamaah. Sedangkan saya sudah membantu untuk mencairkan tanah itu, karena untuk membeli tiket yang harganya kata dia (Yasin) Rp 17 juta satu jamaahnya. Tapi dia tidak memberangkatkan, sedangkan jemaah udah kumpul,” tuturnya.

“Dia (YA) seorang lelaki anak kyai Ucup, saya sangat menghormati dia. Tapi ternyata dia tidak menghormati kami,” sambungnya dengan nada sedih.

Awalnya, Siti mengaku mau beritikad baik. Bahwa dirinya dan suami sudah ikhlas dan mau bertanggung jawab kepada jamaah. Tapi YS malah melaporkan suaminya ke pengadilan. Dengan tuduhan suaminya telah mencemarkan nama baiknya.

“Dia (YS) telah berbohong, padahal dia yang mencemarkan nama baik suami saya.Suami saya cacat, tapi haji Yasin lebih cacat dari suami saya,” tukasnya.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Metro Bekasi AKP Hotma Sitompul membenarkan bahwa ada laporan perihal dugaan penipuan jemaah umroh. Namun dirinya belum bisa berkomentar banyak, karena laporannya baru diterima.

“Ya tadi memang ada laporan mengenai penipuan umroh. Laporannya baru diterima,” katanya (pra)

CATATAN

Redaksi mengubah judul dan isi pada berita ini atas permintaan  narasumber. Terima kasih.


Solverwp- WordPress Theme and Plugin