RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sempat menjadi salah satu ikon wisata di wilayah Kabupaten Bekasi, Jembatan Cinta kini nasibnya merana.
Destinasi wisata hutan mangrove yang berada di Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, itu kini seperti tidak bertuan. Kerusakan fasilitas wisata itu dimana-mana, tanpa ada rencana untuk perbaikan.
Pantauan Radarbekasi yang berkunjung ke lokasi, terlihat jembatan yang dikelilingi hutan mangrove itu terdapat kerusakan di jembatan dan fasilitas pendukung lainnya. Kayu-kayu papannya banyak yang lapuk dan rapuh. Cenderung berbahaya untuk lalui. Saung-saung di sekitarnya pun banyak yang ambruk.
BACA JUGA: Berenang Murah di Kabupaten Bekasi, Weekend Cuma Rp 10.000, Cek Lokasi Ini
Padahal, beberapa tahun sebelumnya Jembatan Cinta menjadi wisata alternatif murah meriah. Pengunjung yang datang ke sini dapat menikmati suasana sejuk dari hutan mangrove di sekitarnya.
Namit (60) salah satu nelayan sekitar Jembatan Cinta mengatakan, kerusakan semakin parah sejak satu tahun terakhir ini. Puncaknya terjadi pada empat bulan lalu dimana angin kencang merobohkan sejumlah jembatan area hutan mangrove.
Namit mengaku, kondisi tersebut terus berlanjut hingga sekarang lantaran tidak ada antusias pengelola untuk memperbaikinya. “Nggak ada yang memperbaiki sih sampai saat ini, ya rusak-rusak aja gitu. Ketua pelaksananya juga nggak ada omongan untuk perbaikan. Akibatnya pengunjung juga semakin berkurang sejak rusaknya jembatannya ini,” paparnya.
Fauziah (23), salah satu pengunjung mengatakan, destinasi wisata ini sebenarnya bagus jika diperbaiki lagi dan biaya masuknya tergolong murah. “Tempatnya emang enak, masuknya juga murah. Cuma ya itu jembatannya banyak yang rusak dan nggak sebagus seperti dulu lagi,” keluhnya. (ppl/saidatul)