Berita Bekasi Nomor Satu

Pasien Anak Divonis Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel di RS Kartika Husada Jatiasih, Meninggal Dunia Setelah 13 Hari Koma

RS Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi. Foto Raiza Septianto/Radarbekasi.id

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pasien anak berusia 7 tahun, Benediktus Alvaro Darren di RS Kartika Husada Jatiasih, meninggal dunia, Senin (2/10/2023).

Putra dari Albert Francis itu sempat koma selama 13 hari usai menjalani operasi amandel yang berujung diagnosa mengalami mati batang otak.

Perwakilan keluarga korban, Frans Sinaga mengatakan, Alvaro meninggal dunia sekitar pukul 18.45 WIB.

BACA JUGA: Soal Pasien Divonis Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel, Begini Penjelasan RS Kartika Husada Jatiasih

“Tadi pukul 18.00 dicoba memacu jantungnya untuk berdetak kembali, tapi tidak bisa dan 18.45 dinyatakan pihak rumah sakit Alvaro sudah berpulang ke sang pencipta,” kata Frans di Rumah Sakit Kartika Husada Jatiasih, Senin (2/10/2023).

Frans menerangkan, meninggalnya Alvaro dinilai ada kejanggalan, hal itu membuat pihak keluarga melalui kuasa hukum sempat melaporkan pihak rumah sakit ke Polda Metro Jaya.

“Sejauh ini memang ada somasi yang sudah disampaikan ke pihak rumah sakit oleh pihak keluarga melalui kuasa hukumnya, dan kalau tidak salah sudah ada juga laporan,” kata Frans.

BACA JUGA: Keluarga Pasien RS Kartika Husada Jatiasih Ini Keluhkan Layanan Medis, Begini Kronologinya

Sebelumnya, pihak keluarga belum mau ambil pusing terkait pelaporan rumah sakit ke polisi atas tindakan dugaan malpraktik di rumah sakit tersebut

“Ini memang belum fokus 100 persen, karena kemarin kita fokusnya adalah menyelamatkan atau mengembalikan Alvaro sehat kembali, karena sekarang sudah dipanggil Tuhan, nanti keputusan keluarga akan kami sampaikan kembali,” ungkap dia.

Kejanggalan itu, imbuh Frans, tidak ada penjelasan bagaimana korban didiagnosis menderita mati batang otak hingga korban meninggal dunia.

BACA JUGA: RS Kartika Husada Jatiasih Dipolisikan

“Kami tidak pernah mendapat informasi awalnya, sehingga kami tahunya itu ada masalah (mati batang otak) ketika hari kelima, karena di hari pertama dan kedua mereka (rumah sakit) hanya mengatakan nanti disampaikan,” terangnya lagi, mengutip pernyataan pihak rumah sakit.

Adapun rencana jenazah akan dibawa ke rumah duka Rumah Sakit Elisabeth Kemang Pratama sambil menunggu keluarga besarnya yang datang dari luar daerah.

“Mungkin besok mereka pada berdatangan kembali, baru kami dapat menentukan kapan bisa dimakamkan,” pungkas dia.

BACA JUGA: Pasien Anak Divonis Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel di RS Kartika Husada Jatiasih, Dinas Kesehatan Kota Bekasi Bakal Panggil Sosok Penting Ini

Sebelumnya, pihak RS Kartika Husada Jatiasih merespons keluhan pihak keluarga pasien Alvaro dan menyatakan tindakan operasi sudah melalui SOP (standar operasional prosedur) rumah sakit setempat.

“Kita sudah melakukan mediasi kepada pihak keluarga terkait dengan family, izin bersama dengan tim dokter yang ada di RS kami,” ungkap Perwakilan Manajemen RS Kartika Husada Jatiasi, Rahma  Indah Permatasari kepada awak media, Jumat (29/9/2023).

Rahma menambahkan, pihaknya juga sudah menjelaskan proses operasi sampai terjadinya potensi resiko yang tidak diinginkan. “Jadi semua sudah sesuai dengan prosedur yang ada di rumah sakit kami,” klaim Rahma ketika itu. (rez/pay)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin