RADARBEKASI.ID, BEKASI -Dua bulan lagi, 14 Februari coblosan Pemilu 2024. Tapi, masih banyak warga yang belum mengetahui teknis pencoblosan.

Hal itu diketahui dari simulasi coblosan yang digelar Radar Bekasi di daerah pemilihan (dapil) Bekasi Utara dan Medansatria, Selasa (12/12/2023).

BACA JUGA: Simulasi Pemilu, Radar Bekasi Sasar 6.000 Pemilih

Salah satu warga Bekasi Utara, Eben (40) mengungkapkan, dirinya baru pertama kali ini ada penyelenggaraan sosialisasi dan simulasi pencoblosan Pemilu 2024.

BACA JUGA: 2 Hari Jelang Debat Capres, 11 Panelis Jalani Karantina, Ini Profil Panelis Pilihan KPU

“Baru kali ini saya lihat, menerima simulasi dan sosialisasi cara mencoblos dari Radar Bekasi. Kalau dari KPU saya belum lihat ya sampai sekarang,” ungkap Eben kapada Radarbekasi.id, saat ditemui, Selasa (12/12/2023).

Seharusnya, lanjut dia, KPU juga melakukan sosialisasi cara pencoblosan.

Dalam simulasi surat suara Pemilu 2024 untuk anggota DPR RI/DPD/DPRD Provinsi Jawa Barat/DPRD Kota Bekasi tanpa foto caleg, hanya nama dan nomor urut. Sedangkan surat suata untuk Pilpres dilengkapi foto capres-cawapres dan nomor urutnya.

BACA JUGA: Mantan Komisioner KPU Kabupaten Bekasi Gagal Nyaleg

“Kalau saya tidak kesulitan, tapi saya tidak tahu apakah masyarakat yang di perkampungan usianya di atas 50 sampai 60 tahun dapat mencoblos dengan benar. Karena banyak surat suaranya sampai 5 lembar,” ucapnya.

Diketahui, Radar Bekasi menyebar simulasi surat suara Pemilu 2024 sebanyak 6000 surat suara ke tengah-tengah masyarakat melalui para relawan  di Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi.

Pantauan Radarbekasi.id, saat simulasi pencoblosan dan sosialisasi cara mencoblos, terlihat masih banyak warga masyarakat yang belum paham cara menyumbangkan suara mereka ke surat suara.

Banyaknya surat suara membuat warga terlihat kerepotan saat melipat dan mencari daftar caleg yang akan dicoblos. (pay)