Berita Bekasi Nomor Satu

Kabel FO Ganggu Estetika

SEMRAWUT: Kabel optik nampak semrawut di jalan-jalan protokol Kota Bekasi. (net)

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Selain butuh pelebaran jalan, kabel Fiber Optik (FO) yang melintas dari tiang ke tiang juga menjadi salah satu persoalan mendesak yang harus segera diselesaikan. Semakin banyak kabel membuat kondisinya semrawut, terkesan tidak tertata dengan baik. Belakangan Pemerintah Kota (Pemkot) telah melakukan penataan kabel FO ruas Jalan Juanda, tepatnya di depan stasiun Bekasi.

Beberapa keluhan masyarakat yang disuarakan belum lama ini adalah kemacetan. Bukan hanya di Jalan-jalan utama atau jalan arteri, saat ini dirasakan oleh masyarakat hingga ke ruas-ruas jalan kota dan jalan lingkungan.

Berikutnya adalah penampakan kabel FO di berbagai titik yang terkesan semrawut. Tumpukan kabel yang melintas dari tiang ke tiang dirasa mengganggu pandangan mata.

Penataan kabel FO ini disinggung oleh Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad saat menyambangi beberapa titik pembangunan yang sedang berjalan di kawasan Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi awal pekan kemarin. Salah satu titiknya adalah pekerjaan pelebaran Jalan Pangkalan Dua, Kelurahan Cikiwul.

Gani meminta kepada jajarannya untuk segera menyelesaikan pekerjaan berserta dengan urusan administrasi pendukung lainnya pada pekerjaan pelebaran jalan tersebut guna memudahkan pergerakan masyarakat. Selain itu, ia meminta agar kabel FO dan saluran air di sepanjang jalan untuk diperhatikan agar tidak menimbulkan persoalan berikutnya.

“Agar juga diperhatikan kabel-kabel optik disepanjang pembangunan pelebaran jalan, harus tertata dengan baik, jangan sampai tidak beraturan,” ungkapnya.

Sebelumnya, pemerintah diminta untuk memperhatikan penataan kabel FO. Keberadaan kabel yang cenderung semrawut dinilai mengganggu pemandangan mata, kerap menjadi keluhan masyarakat.

“Satu tiang itu (banyak kabel), coba ditengok itu di perempatan Bantargebang itu. Saya kira itu mudah-mudahan jadi perhatian,” kata Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, Tumai belum lama ini kepada Radar Bekasi.

Agar tak terkesan semrawut, ia menilai pemerintah harus benar-benar memperketat pengawasan terhadap pengelolaan jaringan provider ini. Meskipun belum direlokasi ke bawah tanah, pengawasan diperlukan guna memastikan kabel tertata dengan baik.

Lebih lanjut, Tumai menyebut bahwa keluhan yang disampaikan oleh masyarakat ini merupakan bentuk kepedulian.

“Sebenarnya sih terganggu secara langsung tidak, cuma karena kepedulian masa sih begini banget kabelnya,” tambahnya.

Terpisah, Sekertaris Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi, Idi Sutanto mengatakan bahwa penataan FO menjadi salah satu fokus. Belakangan, penataan kabel FO dilakukan di ruas Jalan Juanda, berikut dengan pedestarian.

“Untuk penurunan (kabel) kita tetap berprogres terus, cuma untuk ruasnya mana kita sedang siapkan dulu,” ungkapnya.

Meskipun progres penataan FO di Kota Bekasi diakui tidak bisa berjalan cepat, Idi memastikan pihaknya terus berkoordinasi dengan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL). Sejauh ini ia menyebut koordinasi antara Pemkot Bekasi dengan APJATEL berjalan baik.

“Kita fokus walaupun pelan-pelan, memang tidak gampang, yang penting kita terus bergerak,” tambahnya. (sur)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin