Berita Bekasi Nomor Satu

Anggota PPK Ini Meninggal Dunia di Hotel, Diduga Kelelahan Usai Mengikuti Bimtek

Kapolsek Rappocini Ajun Komisaris Polisi (AKP) Muhammad Yusuf menyaksikan proses pemeriksaan tim Inafis Polrestabes Makassar. (Polsek Rappocini/Antara)

RADARBEKASI.ID, LUWU –Diduga karena faktor kelelahan, seorang petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Belopa Utara, Kabupaten Luwu, dinyatakan meninggal dunia.

Korban Yusri Hafidz (37)  ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di kamar hotel, usai mengikuti acara Bimbingan Teknis (Bimtek) di Makassar, Sulawesi Selatan.

”Iya benar, ada penemuan mayat di hotel. Kami dikabari pihak hotel untuk mengecek kamar korban,” ujar Kapolsek Rappocini Ajun Komisaris Polisi (AKP) Muhammad Yusuf seperti dilansir dari Antara.

BACA JUGA:  Honor Ideal, PPK-PPS Wajib Netral

Usai memastikan ada korban meninggal di hotel tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) beserta tim Inafis Polrestabes Makassar. Petugas melaksanakan pengecekan selanjutnya dan korban dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara.

”Jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan. Dia (korban) bekerja untuk KPU Luwu. Dia datang bersama teman-temannya. Tidak ada tanda-tanda lain atau kekerasan,” ucap Muhammad Yusuf.

Dikonfirmasi terpisah, rekan korban Kemal menceritakan, awalnya korban mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis, Rapat Koordinasi Persiapan Pembentukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk Pemilu 2024 Tingkat PPS dan PPK se-Kabupaten Luwu.

BACA JUGA: Honorarium Cair, PPK Cs Tersenyum Lebar  

”Ada Bimtek, awalnya di hotel sebelah. Tapi pindah ke sini. Di sini, mulai simpang siur, kan biasanya itu dalam satu kamar itu dua orang. Ini dia sendiri. Informasi yang saya dapat dari temannya, dari yang ikut Bimtek, dia sendiri, pada saat jam 12.00 wita, kan harusnya sudah check out,” tutur Kemal.

Setelah rekannya semua keluar lebih awal usai check out dari hotel, korban belum keluar sehingga dicari dan belum ketemu. Sebab, acara kegiatan sudah selesai, Jumat (15/12/2023).

”Ini acara dari kemarin. Ini sudah selesai. Ada anak-anak yang cek tadi sore pukul 16.00 wita, katanya resepsionis sudah check out semua. Itu pihak hotel yang bilang. Baru kita dapat informasi (meninggal) sudah masuk magrib,” ujar Kemal.

BACA JUGA: Anggota PPK di Kabupaten Bekasi Belum Digaji

”Keluarga dari pagi sudah gelisah memang. Tidak ada informasi masuk, saya telepon juga dari sore tidak ada (tidak dijawab). Bisa jadi ada riwayat penyakitnya ini almarhum,” tambah dia.

Dikonfirmasi terpisah, anggota KPU Luwu Adly Aqsha menyatakan, almarhum hanya beristirahat di Hotel Sheraton. Sebab, instruksi pukul 10.00 wita sudah harus cek out dari hotel dan kembali ke Kabupaten Luwu karena bus sudah menunggu keberangkatan rombongan.

”Dia (almarhum) sempat sarapan pagi, menurut Yos anggota PPK Lamasi, sempat sarapan pagi pukul 06.30 wita. Saya sudah habis salat subuh tidur lagi, pukul 09.00 wita saya turun sarapan. Teman-teman sudah siap berangkat ke Luwu, sudah ada bus,” kata Adly Aqsha, komisioner yang membidangi Divisi Perencanaan Data dan Informasi.

BACA JUGA: Pencairan Honorarium PPK Cs Tak Jelas  

Saat ditanyakan apakah korban punya riwayat penyakit saat mengikuti Bimtek tersebut, kata Aldy, untuk riwayat penyakitnya kurang diketahui, tetapi pekan lalu sebelum berangkat Bimtek ada kegiatan lain karena bersangkutan menjabat sekretaris PSSI Luwu.

”Jadi sementara ada turnamen di Belopa sebelum berangkat ke Makassar. Mungkin dia (korban) kelelahan. Dia sempat suapi saya kue, karena acara kecil-kecilan, karena masa tugas saya mau berakhir,” ucap Adly Aqsha. (jpc)