Berita Bekasi Nomor Satu

Hasil Simulasi Pilpres 2024 Radar Bekasi: Prabowo dan Anies Bersaing Sengit

ILUSTRASI: Pasangan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, paling banyak dipilih masyarakat Kota Bekasi ketimbang dua pasangan capres lainnya. Sementara warga Kabupaten Bekasi banyak yang memilih pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar. Sedangkan Pasangan Capres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berada di urutan ke tiga dalam keterpilihan warga.

RADARBEKASI.ID, BEKASI  – Pasangan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, paling banyak dipilih masyarakat Kota Bekasi ketimbang dua pasangan capres lainnya. Sementara warga Kabupaten Bekasi banyak yang memilih pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar. Sedangkan Pasangan Capres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berada di urutan ke tiga dalam keterpilihan warga.

Ya, perolehan itu diketahui dari simulasi dan sosialisasi Pemilu 2024 yang dilaksanakan Radar Bekasi pada 12 Desember 2023 lalu. Dalam simulasi tersebut, melibatkan 3.000 responden untuk Kota Bekasi dengan partisipasi pemilih sebanyak 2.417 responden. Sementara 583 lainnya belum menentukan pilihan.

Dari jumlah tersebut, 35,50 persen warga Kota Bekasi memilih pasangan Prabowo Subianto dan Rakabuming Raka dan 34,75 persen mencoblos pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar. Sedangkan selebihnya 33,55 persen memilih pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Sengitnya persaingan pilihan juga terjadi di Kabupaten Bekasi. Melibatkan 3.000 responden dengan 2,564  partisipasi pemilih, warga yang mencoblos pasangan capres  nomor urut 1 sebanyak 37,17 persen, pasangan nomor urut 2 sebanyak 32,14 persen dan capres nomor urut 3 sebanyak 30,69 persen yang memilihnya. Dari 3.000 persponden, sebanyak 436 partisipan belum menentukan pilihan, (lihat grafis).

Hasil simulasi tersebut bukan yang sesungguhnya, karena belum mewakili seluruh masyarakat Bekasi. Simulasi yang dilakukan yang melibatkan puluhan relawan tersebut, dengan mendatangi langsung warga Bekasi ke sejumlah titik keramaian di setiap Daerah Pemilihan (Dapil).

”Ya bisa saja titik keramaian yang didatangi keramaian merupakan simpul masa pendukung pasangan capres tertentu. Jadi belum mewakili seluruh warga Bekasi,” kata GM Radar Bekasi, Andi Ahmadi.

Selain untuk mengukur partisipasi pemilih, simulasi ini juga bagian sarana mensosialisasikan pelaksanaan pemilu ke warga. Kenyataan di lapangan, masih banyak warga Bekasi yang belum tahu cara mencoblos.

”Nah di sini Radar Bekasi memberikan edukasi cara mencoblos surat suara,” sambungnya.

Sementara itu, Koordinator Saksi Tim Kampanye Daerah (TKD) Koalisi Indonesia Maju Kota Bekasi, Misbahudin yakin keunggulan perolehan suara pada Pemilu 2024 untuk pasangan Prabowo – Gibran masih akan terus bergerak lebih besar. Terlebih, baik Prabowo maupun Gibran belum sama sekali berkampanye di Kota Bekasi.

“Saya pikir itu nanti akan berubah, karena saya yakin nanti pasangan Prabowo Gibran unggul lumayan jauh,” katanya.

Politisi yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Bekasi ini menekankan kader Gerindra harus memberikan dampak besar kemenangan Prabowo-Gibran di Kota Bekasi. Untuk itu, ia memastikan seluruh kader partai bergerak masif mengkampanyekan pasangan Prabowo-Gibran.

Pemilu nanti, ia menargetkan Prabowo-Gibran meraih suara 55 persen di Kota Bekasi.”Jangan sampai ada daerah yang tidak terjamah, Kader Gerindra harus siap masuk ke kampung-kampung dan ke gang-gang untuk mengetuk pintu-pintu rumah agar pesan dari Pak Prabowo sampai langsung ke masyarakat,” tambahnya.

BACA JUGA: Simulasi dan Sosialisasi Pemilu 2024, Radar Bekasi Libatkan 72 Relawan

Senada, Ketua TKD Koalisi Indonesia Maju di Kabupaten Bekasi, Aria Dwi Nugraha mengaku, jajarannya tetap fokus memperkuat infrastruktur dan tim-tim di grassroot bawah, yang setiap harinya terus menerus terjadi perkembangan. Karena kekuatan sama juga dengan suara.

“Pokoknya akan ada program-program, baik bicara masalah di ruang para tokoh maupun ulama, di ruang emak-emak, milenial, Gen Z, yang ada di Kabupaten Bekasi. Program-program sudah kita siapkan untuk direalisasikan,” katanya.

Menurutnya, harus ada penguatan kembali di internal Koalisi Indonesia Maju. Karena bisa saja masih belum maksimal untuk bagaimana terus mensosialisasikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. “Kita optimis Pak Prabowo menang. Bismillah perolehan suaranya melebihi tahun 2019 kemarin,” ungkapnya.

Berbeda dengan pasangan Prabowo, pasangan Anies dan Ganjar sudah datang ke Kota Bekasi pada masa kampanye ini. Menanggapi hasil simulasi Pemilu Radar Bekasi Wakil Ketua TKD partai koalisi AMIN Kota Bekasi, Rizky Topananda menyampaikan bahwa hasil simulasi ini akan menjadi acuan bergerak memenangkan pasangan AMIN.

Apapun hasil survei pasangan AMIN kata dia, harus dipandang positif. Terutama jika ada di posisi teratas, jangan sampai membuat tim kampanye lengah.”Jadi apa yang dilakukan oleh Radar Bekasi itu jadi hal yang positif bagi kita ya. PKB khususnya, jadi baseline untuk kita bergerak. Ternyata kita di posisi kedua misalnya di Kota Bekasi, bagaimana caranya kita jadi posisi pertama,” ungkapnya.

Masih ada waktu untuk mengajak masyarakat memilih pasangan AMIN, Rizky menyebut pihaknya akan bekerja lebih keras. Ia pun meyakini perolehan suara masih bisa berubah sampai dengan hari pemungutan suara nanti. Rizky menyampaikan animo masyarakat relatif besar sejak pasangan AMIN dideklarasikan. Pada beberapa kegiatan, dukungan terhadap pasangan AMIN sudah bisa dirasakan.

“Itu tugas kita untuk bagaimana menyampaikan hal-hal yang baik terkait visi, misi, dan gagasan dari pasangan Presiden AMIN ini,” tambahnya.

Wakil Ketua TKD Koalisi Perubahan Kabupaten Bekasi, Muhamad Rochadi yakin hasil simulasi Pemilu Radar Bekasi bisa menggambarkan hasil Pemilu 14 Februari 2024. Adi menjelaskan, pada Pemilu 2019 lalu Prabowo Subianto berhasil menang di Kabupaten Bekasi karena adanya bantuan suara dari pemilih yang mayoritas tidak suka atau tidak mendukung Jokowi. Sedangkan untuk di Pemilu 2024, peta politik berbeda.

“Artinya, disini kita lebih ringan untuk membawa pasangan Amin menjadi pembeda. Dari kami (PKB) dan TKD, tentunya tidak ada kata lain, kecuali hadir di tengah-tengah masyarakat, hadir di tengah-tengah orang yang sedang membutuhkan, karena balik lagi, kampanye paling efektif itu bertemu dengan orang, bertemu dengan masyarakat,” jelasnya.

Dia mengaku  akan mendatangi beberapa daerah yang perolehan suara AMIN masih lemah. Salah satunya Kota Bekasi.

“Jadi sudah seharusnya saya belajar dengan teman-teman di PKS. Tapi bukan tidak mungkin bahwa ini semuanya masih simulasi, yang tadi saya bilang. Hasil simulasi kabarnya baik atau buruk, yang pasti saya akan terus bekerja dan memastikan bagaimana caranya pasangan Amin di Jawa Barat menang,” ucap Adi yang juga menjabat sebagai Nahkoda DPC PKB Kabupaten Bekasi ini.

“Ada salah satunya di Panturaan, kemudian Kota Bekasi, lalu Kota Bogor, dan Kabupaten Bogor. Karena memang budaya dan ininya kan berbeda, jadi harus terus kita pastikan. Karena kita harus menang telak disini,” sambung Adi, saat disinggung perihal daerah mana saja yang butuh penguatan di Jawa Barat.

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Kota Bekasi, Tri Adhianto mengaku pihaknya masih harus bekerja lebih keras untuk mengejar pasangan nomor urut 1 dan 2.

“Ya ini kan masih kita harus kerja keras lagi, jadi sama-sama lah kita berupaya terus,” katanya.

Belakangan Ganjar telah mendatangi Kota Bekasi, menghadiri kegiatan di delapan titik di Kota Bekasi. Cawapres Ganjar, Mahfud MD telah hadir di Kota Bekasi lebih dulu, menghadiri kegiatan di salah satu pondok pesantren di Kota Bekasi. Kedatangan Ganjar ke Kota Bekasi disambut oleh kerumunan masyarakat di semua titik. Hal ini disebut sebagai gambaran dukungan masyarakat Kota Bekasi kepada Ganjar Pranowo.”Saya kira itu adalah satu gambaran dimana seluruh komponen hadir, karena memang kemarin pelaksanaannya ada di delapan titik,” tambahnya.

Wakil Ketua TPC Koalisi Ganjar-Mahfud Kabupaten Bekasi, Jiovanno Nahampun menyampaikan, bahwa partainya serta koalisi akan mengejar suara dari kaum milenial dan Gen Z. Sehingga, untuk kedepannya akan lebih maksimal lagi mensosialisasikan pasangan Ganjar-Mahfud di Kabupaten Bekasi.

“Sisa waktu dua bulan ini memang kita akan menjelaskan ke masyarakat Kabupaten Bekasi, apalagi di kalangan bawah. Bahwa Pak Ganjar ini siap melanjutkan program-program sebelumnya. Karena program-program pemerintahan sekarang ini, adalah program-program PDI Perjuangan. Dari BLT, Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Hemat (KIH). Jadi perlu lagi penjelasan ke masyarakat,” ungkapnya. (sur/pra)

 

GRAFIS HASIL SIMULASI PILPRES 2024

KOTA BEKASI

Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar                       : 34,75 %

Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming                   : 35, 50 %

Ganjar Pranowo – Mahfud MD                                   : 33, 55 %

 

Responden                                                      : 3.000 Orang

Partisipasi                                                       : 2.417 Orang

Belum menentukan pilihan                       : 583

 

DAPIL 1 (Bekasi Timur – Bekasi Selatan)

Anies – Muhaimin                   : 41,25%

Prabowo  – Gibran                  : 32,37%

Ganjar – Mahfud                     : 26,37%

 

DAPIL II (Bekasi Utara – Medan Satria)

Anies – Muhaimin                   : 24,93 %

Prabowo – Gibran                   : 46,42%

Ganjar – Mahfud                     : 28,65%

 

DAPIL III (Mustikajaya, Rawalumbu, Bantargebang)

Anies – Muhaimin                   : 32,82%

Prabowo – Gibran                   : 38,94%

Ganjar – Mahfud                     : 28,23%

 

DAPIL IV (Jatiasih, Jatisampurna, Pondokmelati)

Anies-Muhaimin                     : 38,96%

Prabowo Gibran                      : 32,64%

Ganjar Mahfud                        : 28,39%

 

DAPIL V (Bekasi Barat, Pondokgede)

Anies-Muhaimin                     : 31,28 %

Prabowo- Gibran                    : 25,13%

Ganjar -Mahfud                      : 43,58%

 

KABUPATEN BEKASI

Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar                       : 37,17%

Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming                   : 32,14%

Ganjar Pranowo – Mahfud MD                                   : 30,69%

Responden                                          : 3.000 Orang

Partisipasi                                           : 2.564 Orang

Belum menentukan pilihan                 : 436 Orang

 

DAPIL 1 (Setu, Cikarang Pusat, Serang Baru, Cibarusah, Bojongmangu)

Anies – Muhaimin                   : 50%

Prabowo  – Gibran                  : 27,78%

Ganjar – Mahfud                     : 22,22%

 

DAPIL II (Cibitung, Cikarang Barat)

Anies – Muhaimin                   : 24,93%

Prabowo – Gibran                   : 46,42%

Ganjar – Mahfud                     : 28,65%

 

DAPIL III (Tambun Selatan)

Anies – Muhaimin                   : 46,39%

Prabowo – Gibran                   : 27,86%

Ganjar – Mahfud                     : 25,75%

 

DAPIL IV (Sukawangi, Tambelang, Tambun Utara, Sukatani)

Anies – Muhaimin                   : 39,70%

Prabowo Gibran                      : 29,55%

Ganjar Mahfud                        : 30,95%

DAPIL V (Tarumajaya, Babelan, Muaragembong)

Anies – Muhaimin                   : 32,59%

Prabowo Gibran                      : 27,62%

Ganjar Mahfud                        : 39,79%

DAPIL VI (Karang Bahagia, Kedung Waringin, Pebayuran, Sukakarya, Cabangbungin)

Anies – Muhaimin                   : 23,39%

Prabowo – Gibran                   : 47,66%

Ganjar – Mahfud                     : 28,95%

DAPIL VII (Cikarang Utara, Cikarang Timur, Cikarang Selatan)

Anies – Muhaimin                   : 30,77%

Prabowo – Gibran                   : 52,56%

Ganjar – Mahfud                     : 16,67%

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Solverwp- WordPress Theme and Plugin