Berita Bekasi Nomor Satu

Uang Rp450 Juta Raib dalam Hitungan Menit

PECAH KACA: Warga menunjukan mobil milik Ahmad Apandi yang menjadi korban pecah kaca mobil saat ditemui di rumahnya di Bantargebang, Kota Bekasi, Kamis (16/5). Uang Rp450 juta untuk biaya rumah sakit ibunya raib di gasak perampok. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Nasib malang dialami Ahmad Apandi (38) warga Bantargebang Kota Bekasi. Uang Rp450 juta yang sedianya digunakan untuk biaya pengobatan ibunda justru raib digasak perampok.

Peristiwa itu terjadi saat Apandi bersama ayahnya sedang berada di Warung Gabus Pucung Jalan Raya Narogong Kecamatan Rawalumbu Kota Bekasi, Kamis (26/5/2024) pukul 10.30 WIB. Uang tersebut baru saja diambilnya setelah mencairkan cek dari bank di Jalan Ahmad Yani.

“Kami mendapat musibah, yaitu kecurian (uang Rp450 juta) di mobil yang memang setelah kita dari bank, itu sempat berhenti di rumah makan,” kata Apandi.

Dia mengatakan, peristiwa itu terjadi sangat cepat. Sebab, ia dan ayahnya hanya makan dalam kurun waktu 10 menit.

“Pada saat kita berhenti di rumah makan, setelah makan kurang lebih 10 menit kita ngecek parkiran itu sudah dipecahkan kacanya,” katanya.

BACA JUGA: Lagi Wudu, Imam Musala Ini Tewas Ditikam dari Belakang

Menurutnya, situasi di sekitar TKP sangatlah sepi. Bahkan, dirinya sudah coba mengecek lokasi CCTV. Namun, tidak ada CCTV yang mengarah ke pelaku pecah kaca.

“Terus di lingkungan juga sepi. Saya cek memang tidak ada CCTV. CCTV ada satu tapi tidak nyampe ke TKP,” katanya.

Apandi menduga para pelaku sudah membuntuti dirinya sejak keluar dari bank. Pasalnya, para pelaku memecahkan kaca tepat di tempat tas berisi uang yang diletakkan di bawah jok mobil bagian belakang.

“Kalau keliatannya sih komplotan, saya juga curiga diikutin dari bank. Karena dia mecahin kacanya tau persis saya taruh tasnya itu di belakang kedua dan di bawah. Sudah saya masukin di bawah tempat duduk. Jadi engga sembarangan kita taro. Mungkin beliau (pelaku) tau,” katanya.

Dia mengatakan, uang sebesar Rp450 juta merupakan hasil jual tanah milik ayahnya yang akan digunakan untuk biaya rumah sakit ibunya.

“Buat bayar rumah sakit ibu saya, bahkan sekarang ibu saya sudah meninggal (setelah kejadian),” katanya.

Peristiwa itu pun sudah dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota. Dia berharap, polisi dapat sesegera mungkin menangkap pelaku pecah kaca tersebut.

BACA JUGA: Guru SMA dan SMK Susun Soal dan Kisi-Kisi PSAJ

“Saya berharap bisa diusut dan mudah-mudaha  bisa ditangkap pelakunya, sehingga tidak ada lagi korban selanjutnya seperti saya dan keluarga (alami),” harapnya.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus menjelaskan, pihaknya sudah menerima laporan dan sudah mengecek ke lokasi kejadian.

“Tim Resmob sudah cek TKP, interogasi saksi-saksi dan saat ini sedang dilakukan penyelidikan untuk ungkap pelakunya, ” kata Firdaus.

Sejauh ini kata dia, barang bukti yang diamankan berupa pecahan kaca mobil milik korban. Firdaus juga mengatakan, tidak ada CCTV yang mengarah ke mobil korban Honda Jazz B 2975 STZ.

“Barang buktinya pecahan kaca mobil, Sudah di cek cctv di TKP namun tidak mengarah ke mobil,” pungkasnya. (rez)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin