RADARBEKASI.ID, BEKASI – Program Pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (PembaTIK) terbuka untuk guru Pegawai Negeri Sipil (PNS), swasta, maupun guru honorer, sesuai dengan mata pelajaran (mapel) yang diajarkan.
Para peserta program PembaTIK diharapkan dapat meningkatkan kompetensinya sesuai dengan standar kompetensi TIK guru dari UNESCO.
Program ini terdiri dari empat tahapan pembelajaran: literasi, implementasi, kreasi, dan berbagi. Pada tahap literasi, peserta akan dibekali wawasan dasar sebelum melanjutkan ke tahap implementasi.
Kepala SMAN 1 Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi, Sayuti, menyarankan para guru untuk mengikuti program ini. Ia berharap peserta mampu menguasai TIK dan menerapkannya dalam pengajaran di sekolah serta menjadi penggerak di lingkungan masing-masing.
Program PembaTIK berlangsung sejak Juni hingga akhir November 2024 dan peserta dapat mengikutinya di luar jam mengajar.
“Program ini boleh diikuti guru di luar jam mengajar, sehingga tidak mengganggu proses pembelajaran siswa di dalam kelas,” terangnya.
BACA JUGA: Dorong Penguasaan Bahasa Asing, SMPN 34 Kota Bekasi Hadirkan Guru Tamu dari Luar Negeri
Kepala SMAN 1 Sukakarya Kabupaten Bekasi, Acep Hadi, menyatakan bahwa program ini terbuka bagi guru pengampu mata pelajaran maupun guru kelas.
“Program PembaTIK bertujuan untuk meningkatkan kompetensi TIK guru dan mempromosikan penggunaan teknologi dalam pendidikan,” ujarnya.
Acep menilai program ini akan menambah pengetahuan serta ilmu baru bagi para guru dan memberikan sertifikat yang dapat menunjang kinerja mereka.
“Selain menambah ilmu pengetahuan dan meningkatkan kompetensi TIK, guru juga bisa mempromosikan penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran,” tandasnya. (dew)