Berita Bekasi Nomor Satu

Air Bersih Mengalir ke Galon Kosong di Bojongmangu

DISTRIBUSI AIR BERSIH: Sejumlah warga mengambil air bersih yang didistribusikan BPBD Kabupaten Bekasi di Kampung Bedeng Desa Medalkrisna Kecamatan Bojongmangu, Senin (2/9). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Puluhan ibu rumah tangga RT 09 RW 05 Desa Medalkrisna Kecamatan Bojongmangu menyambut kedatangan truk berisi 5.000 liter air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi dengan wajah sumringah, Senin (2/9) siang. Warga antusias untuk mengisi galon-galon kosong yang mereka bawa dengan air bersih tersebut.

Di tengah musim kemarau, air bersih di desa ini sangat langka dan berharga. Untuk memenuhi kebutuhan Mandi, Cuci, dan Kakus (MCK), warga terpaksa menyedot air dari Situ Bedeng menggunakan mesin dan pipa yang disalurkan ke rumah masing-masing. Meskipun jauh dari kata jernih, Situ Bedeng menjadi satu-satunya sumber air bagi masyarakat Kampung Bedeng.

“Udah tiga bulan kemarau sulit air bersih. Ngambil airnya dari danau buat mandi aja, buat minum beli,” tutur Arsinah (62) kepada Radar Bekasi.

BACA JUGA: Penanganan Darurat Kekeringan di Kabupaten Bekasi Sedot Anggaran BTT Belasan Miliar

Arsinah merupakan salah satu dari puluhan warga yang mengantre untuk mendapatkan air bersih. Bersama anaknya, Arsinah mengisi sepuluh galon satu per satu dengan menggunakan selang yang disediakan petugas BPBD.

Arsinah bertugas mengisi air, sementara anaknya membawanya ke rumah yang berjarak 200 meter dengan jalan menurun. Tanpa bantuan air bersih, sehari-hari ia bersama keluarganya menggunakan air dari Situ Bedeng untuk mandi, sedangkan untuk keperluan memasak, mereka membeli air isi ulang.

“Buat minum beli. Satu galon bisa dua hari,” ucapnya.

Sedari pagi, Arsinah dan warga lainnya menanti pengiriman air bersih ini. Ia tidak menyangka bahwa truk berwarna oranye yang hilir-mudik melintasi perkampungannya akhirnya berhenti di wilayahnya. Bantuan air bersih ini akan digunakan untuk memasak dan minum, sehingga dapat mengurangi pengeluaran untuk membeli air isi ulang.

“Perasaan enak sekali, terima kasih. Air buat masak, buat minum,” kata Arsinah.

Dalam satu hari, satu tim beranggotakan dua personel BPBD Kabupaten Bekasi dapat mengirimkan air bersih ke penduduk sekitar sebanyak 10 ribu liter air dengan dua kali pengisian. Satu truk tangki air bersih BPBD memiliki kapasitas 5.000 liter.

Air bersih tersebut diambil dari rumah pompa Pasir Kupang milik Perumda Tirta Bhagasasi, yang merupakan sumber air terdekat dan melimpah bagi tim pengiriman air bersih di wilayah Bojongmangu.

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Bekasi, hingga 2 September 2024, Pemerintah Kabupaten Bekasi telah menyalurkan 246 ribu liter air bersih. Ratusan ribu liter air ini dikirim ke delapan kecamatan, yaitu Sukawangi, Cabangbungin, Muaragembong, Karangbahagia, Bojongmangu, Cibarusah, Pebayuran, dan Babelan. Kekeringan di delapan kecamatan tersebut disebabkan oleh kurangnya hujan berkepanjangan dan berkurangnya sumber air tanah.

BACA JUGA: Status Tanggap Darurat Kekeringan di Kabupaten Bekasi Berlaku Selama 14 Hari  

“Sasaran pendistribusian air bersih ke wilayah Kecamatan. Mereka memohon bantuan air bersih. Keluhan warga di wilayah Utara terkait air asin,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supryadi.

Pihaknya terus melakukan pendataan dan pemetaan wilayah terdampak kekeringan. Sejak status Tanggap Darurat Bencana (TDB) Kekeringan, setiap hari tim BPBD Kabupaten Bekasi mengirimkan air bersih ke delapan wilayah tersebut. Distribusi air bersih ini merupakan bentuk kolaborasi penanganan status tanggap darurat bencana kekeringan yang diserukan oleh Pj Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi.

“Kami akan terus mendata dan memantau titik wilayah terdampak kekeringan baik wilayah rawan termasuk pertanian,” tandasnya. (ris)