RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Australia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia menjadi salah satu laga yang paling dinantikan para pecinta sepak bola di Indonesia.
Duel penting ini dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 10 September 2024, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, mulai pukul 19.00 WIB.
Pertemuan ini menjadi laga kedua bagi kedua tim dalam Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dan hasilnya akan sangat mempengaruhi peluang masing-masing tim untuk melangkah lebih jauh dalam perebutan tiket menuju Piala Dunia 2026.
BACA JUGA: Timnas Indonesia Berpotensi Masuk 100 Besar Ranking FIFA
Bagi Timnas Indonesia, mereka datang dengan modal yang cukup positif setelah berhasil membawa pulang satu poin dari laga sulit melawan Arab Saudi di Jeddah.
Sementara itu, Australia, yang sejatinya merupakan salah satu tim terkuat di grup ini, justru mengalami kekalahan mengejutkan dari Bahrain di pertandingan pembuka.
Kabar baik datang dari kembalinya Justin Hubner, yang harus absen di laga sebelumnya karena akumulasi kartu kuning. Pemain bertahan tangguh ini kemungkinan besar akan kembali menghiasi starting lineup, memperkuat barisan belakang bersama Jay Idzes dan Rizky Ridho, memberikan stabilitas ekstra di lini pertahanan Indonesia.
BACA JUGA: Indonesia Pernah Kalahkan Australia, Ini Rekor Indonesia vs Australia
Pelatih Shin Tae Yong juga diperkirakan akan melakukan beberapa perubahan taktis di lini tengah dan belakang. Salah satu opsi yang kemungkinan dipertimbangkan adalah mengembalikan Calvin Verdonk ke posisi aslinya sebagai fullback kiri, setelah di laga sebelumnya bermain di posisi yang berbeda.
Di sisi lain, Nathan Tjoe-A-On mungkin akan dirotasi ke lini tengah sebagai gelandang bertahan, yang memungkinkan Shin untuk lebih fleksibel dalam menentukan komposisi pemain.
Pilihan antara Ivar Jenner atau Thom Haye untuk bermain sejak menit awal juga bisa menjadi salah satu pertimbangan penting bagi pelatih dalam menyusun strategi.
“Kami punya tujuan jelas di fase kualifikasi ini, yaitu menjadi tim kuda hitam. Saya sangat percaya pada tim dan para pemain. Saya akan terus mendorong mereka untuk mencapai level tertinggi,” kata Shin Tae Yong dikutip dari laman resmi PSSI.
Timnas Indonesia diprediksi akan tetap mengusung taktik serangan balik yang cepat dan mematikan, terutama dari sektor sayap. Dengan Witan Sulaeman dan Ragnar Oratmangoen menjadi motor serangan, serta Rafael Struick sebagai penyerang tunggal, Indonesia berharap dapat memanfaatkan kelemahan di lini pertahanan Australia. (cr1)