Berita Bekasi Nomor Satu

Polisi Tangkap Pembegal Pengemudi Transportasi Daring

ILUSTRASI: Pelaku kejahatan. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI  –  Polisi menangkap MIS (30), terduga pelaku begal terhadap BI (45) pengemudi transportasi daring yang terjadi di Tol Lingkar Luar Jakarta KM 40 Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi, Sabtu (7/9) sekitar pukul 01.00 WIB.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra, mengatakan MIS ditangkap di wilayah Jakarta Timur.

“Pelakunya ditangkap di Pulogebang. Pekerjaan pelaku di bidang keamanan di pusat perbelanjaan,” kata Wira kepada wartawan, Kamis (12/9).

Sementara itu, Kasubdit Resmob Dirreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Uly mengatakan, dasar MIS melakukan aksinya karena terlilit hutang.

BACA JUGA: Perempuan Pengemudi Transportasi Daring jadi Korban Begal, Terduga Pelaku Minta Tebusan Rp70 Juta untuk Biaya Berobat

“Karena dia memang, mungkin sebenarnya dia terjerat utang, sering pinjam-pinjam. Jadi dengan keadaan yang terpaksa itu, dia merencanakan curas itu,” ucap Titus.

Dalam perencanaan itu, lanjut dia tersangka memilih salah satu aplikasi taksi online yang mana pengguna bisa menentukan siapa pengemudinya. Dari perencanaan tersebut, MIS lalu memilih BI sebagai target kejahatannya.

“Dia (tersangka) cari pengemudi perempuan kemudian dia pesan, dia naik, kemudian di tengah jalan dia minta buang air kecil. Begitu kembali naik, baru beraksi dijerat habis itu todongkan pisau,” jelas Titus.

“Pas dijerat, korban melawan, lalu diancam pelaku pakai pisau, kemudian keluar si pengemudi ini,” tutur dia lagi.

Adapun saat ini, MIS telah ditahan di Polda Metro Jaya untuk diproses lebih lanjut.
Sebelumnya diberitakan, pelaku MIS kepada BI mengaku meminta tebusan sebesar Rp 70 juta.

Permintaan itu ditulis di dalam surat yang dikirimkan ke rumah korban di Cijantung Pasar Rebo Jakarta Timur.

“Mereka meminta semacam tebusan dengan nilai Rp 70 juta dan dikirim ke akun dompet digital yang bersangkutan,” kata BI saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (11/9).

BI menerangkan, permintaan tebusan itu disampaikan bersamaan dengan beberapa barang yang ada di mobil korban. (rez)