RADARBEKASI.ID, BEKASI – Salah satu perhatian Kementerian Keuangan adalah memajukan pangsa UMKM Go International. Peran Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) dalam mewujudkan goals tersebut adalah dengan melakukan asistensi dan menjembatani pemasaran melalui business matching dengan atase perdagangan Kementerian Keuangan yang ada di beberapa negara.
Pada Senin (23/9), Bea Cukai Bekasi diwakili Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi dan tim melakukan asistensi kepada PT Lindy Adhi Jaya yang berlokasi di daerah Pondok Gede Kota Bekasi. Kunjungan tim diterima langsung pemilik usaha Sri Siswani Lilik.
“Setelah bertemu dengan Bea Cukai dan mengikuti beberapa Business Matching yang diadakan membuat saya kembali bersemangat untuk membesarkan nama PT Lindy Adhi Jaya dan terus mempromosikan produk kami,” ujar Sri.
Di Kota Bekasi sendiri terdapat lebih dari 6 ribuan UMKM potensial yang berada di bawah layanan Bea Cukai Bekasi. Salah satunya PT Lindy Adhi Jaya yang memproduksi rempah-rempahan juga minuman tradisional seperti Bir Pletok, Kopi Jahe, Kunyit Asem dll. Produk tradisional dengan menggunakan bahan-bahan terbaik pilihan dan dikemas secara modern dan menarik.
Produk PT Lindy Adhi Jaya sendiri sudah dilirik oleh buyer asal New Zealand melalui business matching yang diselenggarakan Bea Cukai Bekasi bersama Expert Trade Facilitator NZ, Janti Gunawan pada bulan Agustus lalu. PT Lindy Adhi Jaya berhasil membuka kesempatan ekspor pertamanya atas produk bir pletok yang diproduksinya. Kini produk minuman lokal tersebut bisa dinikmati di pasar Global.
Undani dan tim juga melakukan asistensi terhadap proses ekspor kepada PT Lindy Adhi Jaya. Undani menyampaikan bahwa melalui tiga program unggulan yakni, asistensi, edukasi dan kolaborasi, Bea Cukai Bekasi mampu membantu dan mendorong UMKM untuk tumbuh melalui digitalisasi dan globalisasi. (*)