RADARBEKASI.ID, BEKASI – Guru di Kabupaten Bekasi diminta menggunakan akun belajar.id. Sebab, penggunaan aplikasi ini akan langsung tersinkronisasi dengan berbagai aplikasi yang sering digunakan oleh para guru dalam pembelajaran.
Menurut Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Bekasi, Prawiro Sudirjo, sekitar 30 persen guru, terutama dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), belum menggunakan aplikasi belajar.id.
“Kami terus mendorong, karena aplikasi belajar.id ini sangat penting bagi guru-guru untuk mendukung pembelajaran, baik itu negeri maupun swasta,” ucapnya kepada Radar Bekasi.
Prawiro menekankan perlunya sosialisasi dari Pemerintah Daerah, khususnya Dinas Pendidikan, mengenai pentingnya aplikasi belajar.id.
“Jalan satu-satunya adalah mensosialisasikan ke sekolah, khususnya para guru bahwa penggunaan aplikasi belajar.id ini sangat penting untuk mendukung proses pembelajaran siswa,” terangnya.
Dia juga menjelaskan bahwa aktivasi akun aplikasi belajar.id cukup mudah karena terhubung dengan Program Merdeka Mengajar (PMM). Namun, kesibukan dan kurangnya informasi menyebabkan banyak guru belum sempat melakukannya.
Prawiro menilai bahwa aplikasi belajar.id sangat dibutuhkan karena memberikan banyak manfaat, seperti memudahkan akses informasi dan meningkatkan keamanan data. Data yang disimpan di cloud dapat diakses kapan saja dan di mana saja dengan koneksi internet.
Disampaikan Prawiro, sangat disayangkan jika tidak mengaktifkan aplikasi belajar.id, khususnya guru sekolah negeri maupun swasta yang ada di Kabupaten Bekasi. Ia menambahkan akan segera sosialisasi akun belajar.id.
“Kami sudah jadwalkan untuk melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi belajar.id ini kepada sekolah-sekolah, agar informasinya bisa tersampaikan secara utuh kepada seluruh guru,” tandasnya. (dew)