Berita Bekasi Nomor Satu
Bisnis  

Sukses Dampingi 6 Desa Wisata Binaan, BCA Raih Penghargaan Bergengsi

Program Desa Bakti BCA Cetak 6 Pemenang ASEAN Tourism Awards 2025 – Deretan pemenang ASEAN Tourism Awards 2025 berpose bersama pada ASEAN Tourism Award Ceremony 2025 yang diselenggarakan di Persada Johor International Convention Center, Malaysia, pada Senin (20/1). BCA sukses mendampingi 6 desa wisata binaan meraih penghargaan bergengsi pada ASEAN Tourism Awards 2025. Prestasi ini menegaskan komitmen perseroan dalam menumbuhkan perekonomian daerah dengan mengembangkan potensi desa wisata, yang diwujudkan melalui program Desa Bakti BCA.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sukses mendampingi 6 desa wisata binaan meraih penghargaan bergengsi pada ASEAN Tourism Awards (ATA) 2025. Keenam desa tersebut meliputi Desa Wisata Perkampungan Adat Nagari Sijunjung, Desa Wisata Kreatif Terong, Desa Wisata Semen, Desa Wisata Taro, Kampung Wisata Pecinan Glodok, dan Desa Wisata Hijau Bilebante. Prestasi ini menjadi bentuk pengakuan atas keberhasilan sejumlah desa binaan Bakti BCA  dalam mengembangkan potensi desa wisata secara berkelanjutan.

BACA JUGA: BCA Cetak Laba Bersih Rp 54,8 Triliun di 2024

ASEAN Tourism Awards sendiri merupakan sebuah inisiatif yang digagas oleh negara-negara anggota ASEAN untuk mengapresiasi upaya para pelaku pariwisata dalam menghadirkan destinasi wisata yang unggul dan berkualitas. Penghargaan ini juga digelar untuk mewujudkan cita-cita “ASEAN single destination”, yaitu menyatukan negara-negara ASEAN sebagai satu kesatuan tujuan pariwisata. Sebanyak tiga kategori penghargaan diperoleh masing-masing desa wisata binaan, mulai dari ASEAN Homestay Award, ASEAN Community-Based Tourism Award, hingga ASEAN Public Toilet Award.

Buah Manis Komitmen BCA Optimalkan Potensi Desa Wisata Binaan – Para pemenang ASEAN Tourism Awards 2025 (foto atas) saat menghadiri ASEAN Tourism Award Ceremony 2025 di Persada Johor International Convention Center, Malaysia, Senin (20/1). Dari total 15 desa wisata yang meraih penghargaan tersebut, enam di antaranya merupakan desa wisata yang tergabung dalam program Desa Bakti BCA (foto bawah). Keenam desa wisata binaan Bakti BCA meraih penghargaan yang tersebar dalam tiga kategori berbeda, mulai dari ASEAN Homestay Award, ASEAN Community-Based Tourism Award, hingga ASEAN Public Toilet Award.

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengungkapkan, “Kami sangat bangga atas pencapaian enam Desa Bakti BCA yang meraih ASEAN Tourism Awards 2025. Capaian ini menunjukkan bahwa desa-desa wisata di Indonesia memiliki potensi luar biasa, dan perlu terus dikembangkan dan dipromosikan. Dengan dukungan yang tepat, desa-desa ini tidak hanya dapat menjadi tujuan wisata unggulan, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi perekonomian lokal dan kesejahteraan masyarakat setempat. Prestasi ini tentunya memberikan semangat baru bagi Bakti BCA, khususnya di pilar Desa Bakti BCA, untuk terus berkomitmen mendukung pengembangan desa wisata di Indonesia. Kami berharap seluruh desa binaan Bakti BCA menjadi destinasi unggulan bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.”

BACA JUGA: BCA Fasilitasi Penerbitan 2.000 Sertifikat Halal bagi UMKM di Berbagai Daerah

Melalui program Bakti BCA, perseroan memberikan dukungan menyeluruh, seperti program pelatihan, penyediaan fasilitas, dukungan promosi dan pemasaran, serta pelatihan literasi keuangan. Semua program tersebut dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan masing-masing desa. Berikut 6 desa binaan Bakti BCA yang berhasil membawa pulang penghargaan ASEAN Tourism Awards 2025:

  1. Desa Wisata Perkampungan Adat Nagari Sijunjung

Desa Wisata Perkampungan Adat Nagari Sijunjung meraih penghargaan dalam kategori ASEAN Homestay Award. Desa ini menawarkan pengalaman homestay yang unik, dengan keindahan jajaran rumah gadang yang menyatu apik dengan alam Sumatera Barat. Pengunjung dapat merasakan kehidupan masyarakat setempat, mempelajari keunikan adat Minang, dan menikmati kuliner khas setempat.

  1. Desa Wisata Kreatif Terong

Desa Wisata Kreatif Terong berhasil dianugerahi penghargaan dalam kategori ASEAN Community-Based Tourism Award. Desa ini menawarkan pariwisata ramah lingkungan dengan melibatkan pengunjung dalam aktivitas sehari-hari masyarakat, seperti bertani menggunakan metode tradisional, mengikuti lokakarya seni, hingga membuat kerajinan tangan.

  1. Desa Wisata Semen

Desa Wisata Semen memperoleh penghargaan dalam kategori serupa dengan Desa Wisata Kreatif Terong, yakni ASEAN Community-Based Tourism Award. Desa ini menyuguhkan pemandangan alam yang asri serta kekayaan budaya yang melimpah. Pengunjung dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan masyarakat Desa Wisata Semen, seperti menganyam bambu, bertani, membuat jamu, dan memasak hidangan lokal.

  1. Desa Wisata Taro

Desa Wisata Taro juga menyandang penghargaan dalam kategori ASEAN Community-Based Tourism Award. Sebagai salah satu desa tertua di Bali, Desa Wisata Taro mempromosikan pariwisata berkelanjutan yang mempertahankan eksistensi budaya dan kelestarian alam. Desa Taro mengajak pengunjung untuk mengimplementasikan praktik ramah lingkungan melalui kegiatan bertani, trekking, dan upacara adat.

  1. Kampung Wisata Pecinan Glodok

Kampung Wisata Pecinan Glodok berhasil meraih penghargaan dalam kategori ASEAN Public Toilet Award. Terletak di pusat kota Jakarta, Kampung Wisata Pecinan Glodok menjadi bukti bahwa budaya Tionghoa dan Betawi dapat menyatu dengan harmonis. Pengelolaan fasilitas yang berkualitas mendukung kenyamanan pengunjung saat menjelajahi kuliner khas dan situs-situs sejarah, menjadikan pengalaman wisata di kawasan ini semakin menyenangkan.

  1. Desa Wisata Hijau Bilebante

Desa Wisata Hijau Bilebante juga meraih penghargaan dalam kategori ASEAN Public Toilet Award, sama seperti Kampung Wisata Pecinan Glodok. Pengunjung desa ini dapat menikmati pemandangan Gunung Rinjani yang memukau, sambil merasakan kenyamanan berkat fasilitas pendukung yang higienis dan mudah diakses.

“BCA meyakini bahwa pemberdayaan komunitas lokal melalui pilar Desa Bakti BCA dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun budaya. Kesuksesan program ini terwujud berkat kolaborasi erat antara BCA dan para pemangku kepentingan, yang bahu-membahu mendukung pengembangan desa-desa wisata di Indonesia. Kami berharap prestasi yang diraih oleh keenam Desa Bakti BCA dapat membuka banyak peluang bagi desa-desa lain di Indonesia untuk mengikuti jejak kesuksesan ini,” tutup Hera. (bps/*)