RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kabupaten Bekasi terus memaksimalkan pembangunan bendungan serta melakukan normalisasi sungai sebagai upaya penanganan kekeringan dan banjir.
Kepala Dinas SDABMBK Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln, mengungkapkan normalisasi sungai dilakukan untuk mengatasi masalah banjir dan kekeringan.
“Program ini merupakan tindak lanjut dari penertiban bangunan liar (bangli) di bantaran sungai,” ujar Kepala Dinas SDABMBK Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln.
Henri mengatakan, sejumlah proyek normalisasi telah rampung. Namun, masih ada beberapa titik yang akan dilaksanakan di 13 kecamatan di Kabupaten Bekasi.
Lebih lanjut, Henri menyampaikan bahwa normalisasi di 65 titik ini belum cukup untuk menghilangkan banjir sepenuhnya, karena masih banyak sungai dan saluran kecil yang membutuhkan penanganan.
“Saat ini, ada kegiatan yang sudah selesai, sedang berlangsung, dan ada pula yang menunggu proses pembongkaran oleh Satpol-PP sesuai SOP yang berlaku,” kata Henri.
Henri menambahkan, pada 2025 Dinas SDABMBK mengagendakan 120 kegiatan infrastruktur, termasuk pembangunan turap, pelebaran jalan, dan drainase, sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Bekasi.
BACA JUGA: Fraksi Amanat Perubahan Dorong KIP Dinas SDABMBK Kabupaten Bekasi, Ini Tanggapan Kadis
“Dari jumlah tersebut, 65 kegiatan di antaranya merupakan proyek normalisasi sungai,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas SDABMBK Kabupaten Bekasi, Agung Mulia, menyampaikan bahwa selain kegiatan normalisasi sungai yang sedang berjalan saat ini, pihaknya juga tengah membangun bendungan di wilayah Kecamatan Cikarang Utara yang berbatasan dengan Kecamatan Cibitung.
“Pembangunan bendungan yang berlokasi di Kali Cikarang, yang melintasi Cikarang Bekasi Laut (CBL), bertujuan untuk mendukung program swasembada pangan nasional, yakni dengan menyuplai air bagi area pertanian seluas kurang lebih 7.000 hektare,” jelasnya.(and/*)