Berita Bekasi Nomor Satu

Pemkab Siapkan Tiga TPST Alternatif Berteknologi RDF

PILAH SAMPAH: Sejumlah pelajar memilah dan mendaur ulang sampah menjadi bernilai ekonomis, di halaman Masjid Baitul Makmur, Perumahan Telaga Sakinah, Telaga Murni, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Rabu (14/9). IST/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi tengah menyiapkan tiga lokasi yang akan dijadikan sebagai Tempat Pembuangan Sementara Terpadu (TPST) sampah berteknologi Refused Derived Fuel (RDF).

Hal ini menjadi salah satu upaya Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mengatasi permasalahan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Burangkeng, yang sejak lama sudah kelebihan kapasitas (overload).

Menurut Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi, Rahmat Atong, pembangunan TPST akan dilakukan bekerjasama dengan pihak Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

“Ada tiga TPST yang rencananya akan kami bangun, bekerjasama dengan KLHK, dimana saat ini sedang menyiapkan lokasinya dulu. Pertama di Kecamatan Cibitung, Kecamatan Babelan, dan Kecamatan Kedungwaringin,” kata Rahmat, saat ditemui usai menghadiri Gerakan Sedekah Sampah Indonesia (Gradasi), di Kecamatan Cikarang Barat, Rabu (14/9).

Lanjutnya, Pemkab Bekasi, saat ini tengah mempersiapkan dokumen untuk pembuatan sertifikat, agar nantinya status lahan tersebut berkekuatan hukum. Seiring dengan itu, pihaknya kini juga tengah melakukan sosialisasi kepada masyarakat di sekitar lokasi TPST.

“Karena salah satu syarat kami untuk mendapat bantuan dari KLHK, adalah tanahnya sudah bersertifikat,” ucap Rahmat.

Ia menambahkan, TPST nantinya akan dilengkapi dengan teknologi RDF, dimana sampah-sampah yang bisa diolah akan dicacah dan dikeringkan, sehingga dapat digunakan sebagai sumber energi terbarukan, yang rendah emisi untuk menggantikan batu bara pada proses pembakaran di pabrik dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

“KLHK dalam hal ini, membantu pengadaan teknologi RDF di TPST. Kami dari Pemda hanya diminta menyediakan lahannya,” terang Rahmat. (and)