RADARBEKASI.ID, BEKASI – Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bekasi, sempat mengalami kesulitan untuk memadamkan api yang menghanguskan pusat perbelanjaan Tokma di Jalan Raya Sumber Jaya, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Sabtu malam (28/1).
Pasalnya, sulit mendapatkan sumber air. Peristiwa tersebut membuat pengendara dan warga yang berada disekitar lokasi panik. Pasalnya, api yang sangat besar disertai dengan asap hitam membumbung tinggi.
Salah satu warga yang tinggal di dekat pusat perbelanjaan Tokma, Muksin (32) mengatakan, saat peristiwa kebakaran terjadi, dirinya sedang berada di rumah. Kemudian, ketika mendengar teriakan warga lain, ia langsung keluar rumah.
Saat tiba di lokasi, warga sudah berkerumun dan berkumpul tepat di jalan depan toko yang menjual berbagai macam keperluan rumah tangga itu.
“Begitu saya keluar rumah, warga sudah ramai, hingga jalanan penuh, karena di depan sudah ditutup dan tidak bisa lewat,” ujarnya saat dimintai keterangan, Minggu (29/1).
Selama proses pemadaman, jalur akses Jalan Raya Sumber Jaya ditutup total untuk umum.
Warga lainnya, Rudin (28) menuturkan, awalnya dia melihat api berkobar pada bagian belakang, atau tepatnya gudang penyimpanan stok barang pada toko tersebut. Kata dia, peristiwa kebakaran itu terjadi setelah toko tutup.
“Awalnya api kecil dari gudang di belakang, nggak lama kemudian langsung membesar hingga ke atas,” bebernya.
Lanjut Rudin, sempat terdengar ledakan kecil dari dalam gudang. Banyaknya barang-barang yang mudah terbakar, membuat api dengan cepat melahap seluruh bagian gedung toko.
“Sempat sih ada suara ledakan, kaya kena semburan air ac gitu suaranya,” ucap Rudin.
Sementara itu, Komandan Pleton Damkar Mako Cikarang Barat, Salimi menjelaskan, banyaknya produk keperluan rumah tangga serta barang lainnya yang mudah terbakar, membuat api sulit dipadamkan. Selain itu, petugas sulit untuk mendapatkan sumber air.
“Kendalanya, kami sulit mendapatkan sumber air, sedangkan di dalam itu banyak barang-barang yang mudah terbakar,” ungkap Salimi.
Pihaknya menerjunkan sebelas unit mobil dari beberapa pos Damkar di Kabupaten Bekasi, ditambah satu unit bantuan dari Damkar Kota Bekasi, dan butuh delapan jam untuk memadamkan api.
“Dari Mako kami kerahkan empat unit, dari pos Pilar dua unit, Metland dua unit, dan dari pos Babelan du unit, sehingga seluruhnya ada 11 unit, ditambah satu unit bantuan dari Kota Bekasi,” jelasnya.
Salimi menyampaikan, peristiwa tersebut belum diketahui apa penyebabnya, dan tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir bisa mencapai hingga miliaran rupiah. (pra)