RADARBEKASI.ID, BEKASI – Beberapa waktu lalu siswa Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Bekasi dihebohkan dengan beredarnya surat pembatalan studi kampus ke Universitas Gadjah mada (UGM) Yogyakarta oleh pihak MBS Group Event Organizer (EO) secara sepihak.
Hal itu membuat sejumlah guru sebagai panitia panik begitu juga dengan Kepala MAN 1 Kota Bekasi. Padahal kegiatan tinggal menunggu hari pelaksanaan dan akan berlangsung selama empat hari di Yogyakarta.
Surat pembatalan yang dilayangkan oleh pihak EO ke sekolah, ditengarai karena adanya miss komunikasi. Setelah dipertemukan pihak EO, wali murid dan pihak sekolah, studi kampus tetap berjalan meski ada pergeseran waktu pelaksanaan.
Kepala Madrasa Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Bekasi, Lukmanul Hakim membenarkan bahwa kejadian itu sempat membuat gaduh di sekolah baik guru maupun wali murid. Karena pihak EO membatalkan sepihak kegiatan tersebut.
“Intinya kegiatan perpisahan ke Yogyakarta tetap berlangsung. Tapi waktu diundur satu Minggu kedepan, kita semua sudah sepakat,” kata Lukman sapaan akrabnya, Minggu (28/5).
Dia juga menjelaskan pihak sekolah tidak mewajibkan. Total siswa kelas 12 yang melakukan perpisahan itu ada 360 siswa dan yang bersedia ikut sebanyak 288 siswa.
“Ya karena studi kampus tidak diwajibkan itu terserah pada siswa dan wali murid. Jika tidak ikut kita tidak paksa dan rencana studi kampus ini memang itu inisiatif siswa siswi setiap tahunnya. Kita hanya mengawasi dan mengontrol saat studi kampus itu berlangsung,” ujarnya.
Dia juga meminta, pihak EO profesional jangan mencampur adukan bisnis dengan masalah pribadi. Lanjutnya biaya yang dikenakan untuk siswa yang ikut serta sebesar Rp1.999.000 dan diklaim tak ada pemotongan.
Semuanya kata dia dibayarkan langsung ke EO oleh wali murid. Dan pihak sekolah hanya mengetahui bahwa pembayaran sudah masuk 80 persen ke EO dan sisanya akan diselesaikan saat pemberangkatan.
“Kita minta EO profesional menjalankan kegiatan perpisahan ke Yogyakarta karena siswa sudah 80 persen melakukan pembayaran ke EO. Atas kesepakatan bersama studi kampus MAN 1 Kota Bekasi tetap berjalan pekan depan. Rencana tanggal 8 – 11 Juni 2023 studi kampus ke UGM dan Jogja sekitar nya sudah tertulis MoU antara EO MBS Group dengan Komite dan masing-masing ditandatangani,” jelasnya..
Terpisah, Direktur MBS Group EO, Aditya Rizky Permana mengatakan, awalnya perpisahan MAN 1 Kota Bekasi akan berlangsung 4 hari, dari tanggal 29 Mei sampai tanggal 1 Juni namun diundur setelah adanya kesepakatan bersama.
“Tapi bukan batal. Kita memundurkan waktunya menjadi tanggal 8 Juni sampai 11 Juni. Itu kesepakatan kita dengan pihak sekolah dan wali murid,” kata Adit sapaan akrabnya usai melakukan pernyataan dan penandatanganan MoU bersama di MAN 1 Kota Bekasi.
Dirinya juga mengaku, pada Jum’at (26/5) memang sudah membuat surat pembatalan sepihak namun itu sudah ditarik kembali. Sementara, Studi Kampus UGM MAN 1 Kota Bekasi yang tadinya akan berlangsung 29 Mei sampai 1 Juni menjadi 8 Juni sampai 11 Juni mendatang.
“Setelah kita duduk bersama. Kita memutuskan perpisahan tetap terlaksana hanya saja waktunya yang mundur. Sekali lagi saya mohon maaf atas emosi sesaat saya yang membuat wali murid merasa kecewa begitu juga dengan pihak sekolah saya mohon maaf. Saya akan menjalani kegiatan ini secara profesional,” tukasnya. (pay/pms)