RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Kedutaan Besar (Kedubes) Iran di Jakarta mengecam kematian pemimpin Hamas Ismail Haneyah.
Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas, terbunuh akibat serangan Zionis Israel. Atas hal tersebut, Iran mengecamkeras tindakan kriminal rezim Zionis Israel dalam pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada Rabu (31/7/2024) pagi itu.
Kecaman ini disampaikan Kedutaan Besar (Kedubes) Iran di Jakarta. Teheran menegaskan bahwa respons yang tepat terhadap tindakan agresif Israel terhadap kedaulatan dan integritas wilayahnya sebagai hak yang melekat dan menyerukan semua negara dan organisasi internasional mengambil tindakan politik dan hukum untuk menghukum rezim palsu dan ilegal Zionis Israel.
BACA JUGA: Pernyataan Keras Hamas Usai Ismail Haniyeh Tewas di Iran
“Setelah 10 bulan berlalu sejak intensifikasi serangan Israel di jalur Gaza, pembunuhan terhadap perempuan dan anak-anak Palestina yang tertindas, pelanggaran berulang terhadap hukum humaniter internasional dan pencegahan masuknya bantuan kemanusiaan ke wilayah ini, pelanggaran Konvensi Wina 1961 tentang Hubungan Diplomatik dan penyerangan terhadap konsulat Kedutaan Besar Iran di Damaskus, kini pembunuhan Syahid Ismail Haniyeh di Tehran sekali lagi menunjukkan wajah jahat rezim Zionis kepada dunia,” tulis keterangan Kedubes Iran di Jakarta.
Ismail Haniyeh, kepala kantor politik Hamas, yang melakukan perjalanan ke Teheran untuk berpartisipasi dalam upacara pelantikan Masoud Pezeshkian, Presiden Republik Islam Iran, dibunuh di kediamannya di Tehran bersama salah satu pengawalnya pada Rabu (31/7/2024).
“Pembunuhan Syahid Ismail Haniyeh oleh rezim Zionis adalah bukti lain dari sifat teroris, agresif, pelanggar hukum dan kriminal dari rezim pendudukan Al-Quds,” tulis Kedubes Iran mengutuk kekejian Zionis Israel.
BACA JUGA: Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas di Iran
Aksi teroris ini disebut tidak hanya melanggar prinsip dan aturan hukum internasional dan Piagam PBB, melainkan hal ini dianggap sebagai ancaman serius terhadap perdamaian serta keamanan regional dan internasional.
Pelanggaran berulang-ulang terhadap undang-undang internasional dan tindakan kejahatan paling keji terhadap kemanusiaan yang dilakukan oleh rezim Zionis dikatakan menunjukkan keputusasaan dan ketidakberdayaan rezim Zionis Israel tersebut dalam mewujudkan impian lama mereka.
Yakni untuk menduduki wilayah “Sungai hingga Laut”, Tel Aviv mengupayakan niat jahat dengan berbagai cara selama 76 tahun terakhir, termasuk upaya melakukan genosida terhadap warga Palestina, berbagai serangan di Gaza dan Lebanon, pembunuhan terhadap tokoh perlawanan terkemuka serta melakukan operasi teroris di negara lain.
BACA JUGA: Pasukan Israel Klaim Tewaskan Pentolan Hamas di Tepi Barat Lewat Serangan Udara
Kedubes Iran dalam keterangannya juga menggarisbawahi keterlibatan Amerika Serikat (AS) atas kekejaman Zionis Israel semakin memperkeruh keadaan. AS dituding ikut campur tangan dalam berbagai kejahatan, kekejaman dan pelanggaran aturan hukum internasional.
“Republik Islam Iran Iran dengan mengutuk keras tindakan kriminal rezim Zionis dalam
pembunuhan Syahid Ismail Haniyeh, menganggap respons yang tepat terhadap tindakan agresif Israel terhadap kedaulatan dan integritas wilayahnya sebagai hak yang melekat dan menyerukan semua negara dan organisasi internasional untuk mengambil tindakan politik dan hukum untuk menghukum rezim palsu dan ilegal Zionis Israel,” tegas Kedubes Iran di Jakarta. (rbs/jpc)