BEKASI SELATAN, RADARBEKASI.ID – Kota Bekasi terus mempersiapkan berbagai langkah terkait bantuan untuk masyarakat jelang penetapan PSBB. Diantaranya menyiapkan data warga yang berhak menerima bantuan dampak perang melawan Corona atau Covid-19 ini.
“Kan sekarang lagi libur Kementerian Kesehatan nya. Kan 24 jam diproses, ya Rabu lah, makanya kita lagi siapkan langkah-langkahnya,” terang Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, Jumat (10/4).
Pendataan warga di luar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kota Bekasi, sambung orang nomor satu di Kota Bekasi ini, tengah dilaksanakan. Dari 750 ribu Kepala Keluarga (KK) yang tercatat di Kota Bekasi, sebanyak 30 persen diantaranya non DTKS, sekira 200 ribu KK.
Sehingga dari 200 ribu KK tersebut, lanjut Wali Kota, sebanyak 106 diantaranya KK yang terdaftar dalam data DTKS. Sudah diajukan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebanyak 48 ribu KK, Kabar terakhir yang mampu untuk diakomodir hanya 27 ribu KK saja.
Menurut Wali Kota, jumlah penerima bantuan ini masih menjadi persoalan bagi Pemerintah Kota Bekasi. Bentuk bantuan yang akan diberikan masih dalam perhitungan, diperkirakan bentuknya sama dengan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi, yakni uang tunai dan bantuan pangan.
“Untuk gubernur kita minta 48.000. Katanya turun lagi dari 32.000 ke 27.000. Nah ini yang sedang kita minta sama pak gubernur. Minta maksimal,” tambahnya.
Data terbaru perkembangan kasus Covid-19, mencapai 1.014 kasus. Kasus yang terkonfirmasi positif sebanyak 119 orang.
Kasus meninggal tercatat 55 orang, 11 diantaranya meninggal setelah terkonfirmasi positif Covid-19. (sur)
