Berita Bekasi Nomor Satu

Dinasihati Erdogan, Putin Langsung Setujui Ini

RADARBEKASI.ID, MOSKOW- Presiden Turki Tayyip Erdogan menyampaikan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin lewat panggilan telepon tentang pentingnya gencatan senjata dan kondisi kemanusiaan yang lebih baik menyusul invasi Moskow di Ukraina.

“Erdogan menggarisbawahi pentingnya gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina, implementasi perdamaian dan perkembangan kondisi kemanusiaan di kawasan tersebut,” kata kantor presiden Turki dalam sebuah pernyataan.

Kedua pemimpin itu setuju perundingan damai berikutnya antara Ukraina dan Rusia akan digelar di Istanbul.

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu lewat percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada Minggu mengatakan bahwa Turki menyadari kepercayaan dan tanggung jawabnya pada rencana pertemuan Ukraina dan Rusia di Istanbul.

“Kami berharap agar pertemuan tersebut menghasilkan gencatan senjata dan membawa perdamaian,” kata Cavusoglu di Twitter.

Sebelumnya pada Minggu perunding Ukraina David Arakhamia mengatakan pembicaraan langsung selanjutnya antara Ukraina dan Rusia akan berlangsung di Turki pada 28-30 Maret.

Sementara itu, Badan pengawas komunikasi Rusia Roskomnadzor pada Minggu (27/3) meminta media setempat untuk tidak menyiarkan wawancara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Badan itu juga mengatakan telah memulai penyelidikan terhadap media-media yang telah mewawancarai pemimpin Ukraina tersebut.

Lewat pernyataan singkat di media sosial dan situs resmi, Roskomnadzor mengatakan sejumlah media Rusia telah mewawancarai Zelenskyy.

“Roskomnadzor memperingatkan media Rusia tentang pentingnya menahan diri untuk tidak merilis wawancara ini,” kata badan itu tanpa menyebut alasan di balik peringatan tersebut.

Jaksa Rusia menuturkan akan membuat pendapat hukum atas pernyataan-pernyataan yang dilontarkan saat wawancara dan atas legalitas publikasi wawancara.

Zelenskyy sebelumnya berbicara di sejumlah media penyiaran Rusia. (wsa)