Radarbekasi.id – SMPIT Al-Ikhlas Kota Bekasi menerapkan program pembelajaran semi sentra. Lewat program ini, siswa tak hanya diajarkan teori tetapi juga praktik.
Kepala SMPIT Al Ikhlas Kota Bekasi Abdullah Rosyid menjelaskan, program pembelajaran semi centra dilaksanakan secara berimbang. Baik dalam penyampaian materi maupun praktik di lingkungan sekitar sekolah.
”Pembelajaran yang dilaksanakan hanya di kelas saya rasa kurang efektif, karena sebenarnya banyak kreatifitas siswa yang harus dikembangkan. Maka dari itu kita terapkanlah program semi centra agar pelaksanaannya berjalan berimbang,” ujar Rasyid kepada Radar Bekasi, Kamis (27/2).
Program itu juga diterapkan dalam hal menjaga kebersihan, kedisiplinan, dan tanggung jawab siswa terhadap lingkungan sekolah maupun sosialnya. Dengan demikian, siswa memiliki bekal yang cukup ketika lulus.
”Besar harapan kita kepada siswa dapat menjadi anak yang soleh, berakhlaq mulia dan juga berguna bagi nusa dan bangsa. Dengan penerapan program ini kita harapkan semua itu dapat terpenuhi,” tukasnya.
Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan SMPIT Al-Ikhlas Kota Bekasi Ma’afi menambahkan, program ini diterapkan disesuai materi mata pelajaran. Pada mata pelajaran IPA misalnya, siswa praktik dengan mengunjungi peternak sapi atau kambing di lingkungan sekolah.
”Simple, kita akan memanfaatkan semuanya di lingkungan sekitar sekolah, karena ternyata banyak edukasi yang bisa kita terapkan kepada siswa melalui program pembelajaran semi centra,” katanya.
Sejak dijalankan selama kurang lebih satu tahun, program ini memberikan dampak yang cukup positif. Buktinya, para peserta didik lebih kreatif dan mandiri.
”Kita harapkan dampak positif lainnya juga dapat diterapkan oleh siswa. Karena sesungguhnya sekolah sebagai tempat media pembelajaran memang sudah sewajarnya memberikan banyak ilmu kepada mereka agar menjadi bekal ketika sudah lulus nanti,” pungkasnya. (dew)
