BANDUNG, RADARBEKASI.ID-Media sosial (Medsos) hingga saat ini masih menjadi media yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia, dimana dari 300 juta penduduk Indonesia, sebanyak 160 juta atau 56 persen diantaranya merupakan pengguna Medsos.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat, Setiaji mengatakan, masyarakat Indonesia yang memiliki medsos, setiap harinya rata-rata menghabiskan waktunya untuk bermedsos 3,5 jam
“Penggunaan medsos rata-rata 3,5 jam perharinya, kebanyakan perempuan mereka kebanyakan untuk melihat menu makanan, life style serta info terbaru mengenai film dan berbelanja karena cukup melalui HP kita bisa bertransaksi,” katanya.
Menurut Setiaji, media informasi yang dicetak seperti koran saat ini sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat, dan masyarakat sekarang melihat media online melalui Hand Phone (HP) yang mereka miliki untuk mencari berbagai informasi yang dibutuhkan.
“Dengan HP masyarakat bisa langsung melihat peristiwa terkini. Paling banyak medsos yang dilihat Youtube, WA, FB dan IG,” ucap Setiaji, saat membuka Pelatihan Teknis Substantif Multimedia dan Pelatihan Teknis Substantif Pangan Segar Asal Tumbuhan, di Kantor BPSDM, Selasa (10/03/2020).
Setiaji menyatakan, selain medsos masyarakat juga saat ini sudah menggunakan Multimedia untuk berbagai kegiatan dan kebutuhan, baik untuk kepentingan pribadi maupun perusahaan atau kantor.
“Dengan Multimedia, ASN bisa bikin infografis, bikin film, ASN juga perlu menyiapkan konten dan untuk itu bisa dilakukan dengan waktu cepat. Dulu untuk membuat itu diperlukan waktu berjam-jam hingga berhari-hari,”
Setiaji mengharapkan, Organisasi Perangkat Daerah maupun ASN bisa membuat konten-konten yang positif atau konten yang bisa mengcounter berita-berita hoaks yang saat ini banyak tersebar di sejumlah medsos.
“Saya berharap, peserta bisa menyiapkan konten dalam rangka untuk mengcounter berita hoaks. OPD dan ASN lain bisa membuat konten minimal di akun pribadinya,” pungkasnya. (*/suf)
