Berita Bekasi Nomor Satu

Mulai Selasa Rapid Test Corona di Kota Bekasi, Ini Prioritasnya

Gubernur Jabar Ridwan Kamil (kiri) dan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi (tengah) saat meninjau Stadion Patriot Chandrabhaga sebagai lokasi rapid test corona. FOTO SURYA/RADAR BEKASI.

BEKASI SELATAN – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan Stadion Patriot Chandrabhaga Kota Bekasi bakal menjadi lokasi rapid test pemetaan (skrining) sekaligus pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid 19. 50 orang berisiko yang diduga sempat berinteraksi dan terdeteksi dengan pasien ODP, PDP hingga Positif akan diprioritaskan menjalani tes ini.

Rencananya, tes massal ini akan diberlakukan untuk warga Jawa Barat di Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi dan Karawang, mulai yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hingga Positif.

Tes ini akan memanfaatkan sampel darah. ”Stadion Patriot ini kami putuskan sebagai lokasi rapid test,” ujar Ridwan Kamil saat meninjau Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi,Minggu (22/3/2020).

Emil mengungkapkan, tes akan dilakukan tiga tahap. Tahap pertama dilakukan kepada 50 orang terdekat, mulai dari status ODP, PDP hingga positif. Tahap kedua dilakukan kepada petugas kesehatan yang betugas di unit-unit pelayanan kesehatan di tiga wilayah tersebut. Terakhir, tes massal akan dilakukan kepada sejumlah orang yang intens berinteraksi dengan masyarakat luas. Yakni Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam hal ini lurah, camat kemudian tokoh agama.

Tes ini ditargetkan akan dimulai pada Selasa (24/3/2020) mendatang dan akan berlangsung selama sepekan. Alat-alat tes akan didatangkan dari pemerintah pusat.

Emil menyatakan bahwa tidak semua warga yang berdomisili di Provinsi Jawa Barat dilakukan rapid test. Tes ini dilakukan sebagai screening terhadap orang yang terdeteksi dan berinteraksi dengan orang berstatus ODP, PDP dan Positif Covid 19.

Karena itu, dia mengingatkan rapid test bukan semacam sensus. “Ini harus di clear kan, karena banyak yang bertanya ke saya. Pak kapan dites (rapid test, red) karena menganggap semua seperti sensus, tidak. Jawabannya tetap ada screening,” tukasnya. (sur)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin