Berita Bekasi Nomor Satu

Banyak Warga Abaikan PSBB

TEGUR PENGENDARA : Petugas kepolisian memerintahkan pengemudi untuk mengenakan masker saat melintasi Pos Pemeriksaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jalan Akses Tol Cibitung Kabupaten Bekasi, Rabu (15/4)
TEGUR PENGENDARA : Petugas kepolisian memerintahkan pengemudi untuk mengenakan masker saat melintasi Pos Pemeriksaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jalan Akses Tol Cibitung Kabupaten Bekasi, Rabu (15/4)

RADARBEKASI.ID, BEKASI – CIKARANG PUSAT – Volume kendaraan pada hari pertama Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Bekasi mengalami penurunan. Kendati demikian, masih banyak warga mengabaikan aturan yang telah ditetapkan.Pengendara sepeda motor maupun mobil masih banyak tidak menggunakan masker. Bahkan bus antar jemput karyawan penumpangnya melebihi 50 persen.

“Penerapan PSBB dihari pertama ini cukup efektip. Dimana untuk arus lalu lintas terjadi penurunan baik dari perbatasan, kemudian yang dikawasan industri, stasiun maupun terminal,” ujar Ketua gugus tugas penangan covid-19 Kabupaten Bekasi, Kombes Pol Hendra Gunawan, saat dimintai keterangan.

Hendra beranggapan, hal tersebut dikarenakan sosialisasi yang dilakukan.Selain itu sejumlah perusahaan khususnya otomotif sudah tidak melakukan produksinya. Namun itu bukan karena adanya penerapan PSBB, tapi karena adanya pengaturan management yang dilakukan masing-masing perusahaan itu.

“Kita akan memberikan langkah tegas, saat ini kita memberikan teguran, himbauan, dan sosialisasi bagi mereka yang belum tahu. Kita juga memberikan beberapa masker bagi mereka yang tidak memiliki masker,” katanya.

Kendati demikian dirinya memastikan, akan memberikan surat teguran khusunya kepada pengendaran dan perusahaan yang bersangkutan apabila masih menggunakan kendaraan bus karyawan yang kapasitasnya lebih dari 50 persen. Hanya saja dirinya tidak jelaskan teguran tersebut sangsinya apa.

Sementara itu, sebanyak 93 ribu Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Bekasi akan menerima bantuan dari pemerintah setelah diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran wabah covid-19.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bekasi, Abdilah Majid mengaku masih melakukan validasi data setiap kecamatan. Pasalnya sebelum dipastikan mendapatkan bantuan itu, akan disandingkan warga yang sudah menerima bantuan yang lain.

Bantuan lain yakni seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dari Provinsi Jawa Barat. Menurutnya, yang sudah mendapatkan bantuan itu tidak akan diberikan bantuan lagi.

“Kita masih melakukan validasi. Jadi yang sudah menerima program PKH ada berapa, kemudian yang sudah nerima program BPNT ada berapa, dan program TKSK ada berapa, biar ketahuan, agar tidak ada timpang tindi,” ujarnya saat melakukan peninjauan dapur umum di Gedung Juang, Rabu (15/04).

Untuk masyarakat yang belum menerima bantuan-bantuan tersebut kemungkinan besar akan mendapatkan bantuan ini (covid-19). Namun kata Abdilah, harus dilihat dulu orang yang benar-benar miskin (membutuhkan).

“Jadi harus dilihat dulu keadaan orangnya. Sekarang sudah hampir 93 ribu Kepala Keluarga (KK) yang sudah masuk datanya ke kita. Angka tersebut bisa saja bertambah mengingat tidak ada batasnya,” tuturnya.

Ditempat yang sama, Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja menambahkan, bantuan untuk orang yang terdampak covid-19 ini ada yang dari presiden, provinsi, pemerintah daerah, anggaran desa, dan terakhir membangun lumbung pangan.

Dimana Eka mengaku, bantuan-bantuan yang diberikan provinsi, presiden, dan pemerintah daerah berupa uang dan sembako. Sayangnya dirinya belum bisa pastikan berapa uang akan akan diberikan. “Pokoknya nanti bantuannya berupa uang dan sembako,” tukasnya.

Kemudian untuk lumbung pangan sendiri diperuntuhkan untuk orang yang tidak mendapatkan bantuan. Pasalnya kata Eka, tidak semua masyarakat Kabupaten Bekasi mendapatkan bantuan tersebut. Untuk anggarannya sumbangannya dari masyarakat.“Lumbung pangan ini mengumpulkan sumbangan-sumbangan dari masyarakat yang nantinya akan diberikan kepada masyarakat sekitar juga,” tuturnya.(pra)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin