RADARBEKASI.ID, BEKASI – Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja dituding melakukan kampanye melalui bantuan sosial (bansos) yang diberikan Pemkab Bekasi untuk warga terdampak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Kalau saya melihatnya bupati ini terlampau cepat kampanye buat Pilkada. Itu bantuan Pemerintah Kabupaten Bekasi, menggunakan APBD, jadi gambar yang patut ada itu logo Kabupaten Bekasi (Pemda),” kata Sekretaris DPD PAN Kabupaten Bekasi, Roy Kamarulah saat dihubungi Radar Bekasi, Selasa (21/04).
Dia menilai bahwa pemasangan foto bupati pada paket bansos tersebut tidak elok karena pembeliannya pun menggunakan uang rakyat.
“Kok dalam kondisi seperti ini masih tega-teganya melakukan hal seperti itu, harusnya bisa memahami batasan-batasan dalam prilaku organisasi dan politik. Mungkin Eka enggak mengerti tentang itu. Bupati itu jabatan politik, berarti ini bagian dari mempolitasi anggaran,” tudingnya.
“Covid ini dijadikan arena (ajang) sosialisasi. Orang juga tahu bupati bekasi si Eka, tanpa dia pasang stiker,” sambung Roy.
Terpisah, Pengamat Politik Bekasi, Adi Susila mengatakan, tidak ada yang salah dengan adanya pemasangan foto bupati di paket bansos. Menurutnya, foto tersebut juga bisa sebagai bentuk kehadiran bupati di tengah masyarakat.
“Menurut saya nggak ada masalah. Kalau itu dianggap pencitraan, ya itu pinternya mengambil momentum. Yang jelas menurut saya tidak ada hukum atau fatsun politik yang dilanggar,” tuturnya. (pra)
