RADARBEKASI.ID, BEKASI – Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meminta warga untuk terus menerapkan social distancing guna mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Bekasi. Hal ini disampaikannya saat live melalui akun instagram melalui akun miliknya bersama Ketua Umum HMI Bekasi, Mustofa Kamal @hmibekasi.
Dia menjelaskan, saat ini sudah terdapat sebanyak 95 orang yang meninggal dunia. Kemudian, terdapat sebanyak 210 pasien positif dan terkonfirmasi PDP ODP sebanyak 2662.
Rahmat Effendi menerangkan, social distancing sangat berpengaruh untuk menekan penyebaran Covid-19. Menurutnya, menjaga jarak dalam dan tidak berkerumum menjadi faktor utama yang perlu dilakukan masyarakat,
“Kalau itu ditaati penularan bisa ditekan, dan kita pun perlu dibantu dalam mensosialisasikan ini,” katanya dalam live Instagram bersama @hmibekasi kemarin, Kamis (23/4).
Dalam rangka memutus mata rantai covid-19, Pemerintah Kota Bekasi menekan sejumlah aktifitas. Mulai dari pendidikan, keagamaan, sampai pada pemerintahan juga. Hal itu pun disusul dengan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Rahmat mengajak semua masyarakat untuk bahu-membahu mengatasi persoalan ini dengan menerapkan social distancing. “Kita perlu dukungan semua pihak. Termasuk HMI,” katanya
Kaitan distribusi logistik kata dia, dilakukan secara bertahap. Jika pada tahap satu belum mendapatkan, pasti ada tahapan selanjutnya dan begitupun seterusnya.
“Pemerintah daerah saat ini berupaya untuk 130 ribu penyaluran bantuan sosial. Mencari beras susahnya bukan main. Pendataan, dan dengan macam-macam masalahnya. Ini perlu terus dinsosialisasikan. Bahwa selama pembatasan, ada bansos,” ujarnya.(dan)
