BEKASI, RADARBEKASI.ID – Sebanyak 306.682 kendaraan meninggalkan Jakarta pada H-7 hingga H-4 Lebaran 2020 sejak 17 sampai 20 Mei 2020. Angka ini menunjukkan penurunan mencapai angka 59 persen dibandingkan periode Lebaran 2019 lalu.
Corporate Communication & Community Development Group Head, Dwimawan Heru mengatakan, sebanyak 306.682 kendaraan itu meninggalkan Jakarta melalui arah timur, arah barat dan arah selatan.
Heru mengatakan, distribusi lalu lintas di ketiga arah didominasi dari arah timur sebesar 40 persen. Kemudian, dari arah Barat 35 persen dan dari arah Selatan 25 persen.
Arah timur yakni kendaraan yang meninggalkan Jakarta menuju Jalan Tol Transjawa melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama untuk pengguna jalan menuju Jalan Tol Cipularang-Padaleunyi.
“Adapun rincian distribusi lalin GT Cikampek Utama 1, dengan jumlah 68.316 kendaraan, turun sebesar 79 persen dari Lebaran tahun 2019. Lalu GT Kalihurip Utama 1, dengan jumlah 53.292 kendaraan, turun sebesar 56% dari Lebaran tahun 2019. Total kendaraan yang melintas menuju arah Timur adalah sebanyak 121.608 kendaraan, turun sebesar 73 persen dari Lebaran tahun 2019,” kata Heru melalui keterangan tertulisnya, Kamis (21/5/2020).
Dia mengatakan, kendaraan yang meninggalkan Jakarta dari arah Barat melalui GT Cikupa Jalan Tol Merak-Tangerang adalah sebanyak 107.927 kendaraan atau turun sebesar 42 persen dari Lebaran tahun 2019.
Sedangkan jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta dari arah selatan/lokal melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi adalah sebanyak 77.147 kendaraan, turun sebesar 30 persen dari Lebaran tahun 2019.
“Kepada pengguna jalan tol untuk berpartisipasi aktif dalam mencegah penularan Covid-19, dengan tidak mudik dan tidak piknik di Lebaran Tahun 2020. Selain itu batasi perjalanan dan jaga jarak, keluar rumah hanya untuk keadaan yang mendesak serta wajib mengenakan masker jika harus beraktivitas di luar rumah,” tukasnya.(dan)